Screen shot status Ustadz Salim dari akun FB beliau |
Kalau tidak salah, status Ustadz Salim A. Fillah ini ditulis Ramadhan tahun lalu. Dan sejak pertama kali membacanya hati saya sering kali bergetar, bertanya "saya sendiri bagaimana di bulan Ramadhan nanti?"
Diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda,”Apabila datang Ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.”Ramadhan membuat saya takut bahwa pribadi saya yang sesungguhnya saat tak ada syaithan yang membisiki adalah pribadi yang buruk. Saya takut saya adalah hamba yang tak taat pada Allah, umat yang tak taat pada Rasul, dan istri yang tak taat pada suami. Saya juga takut bahwa saya adalah pribadi yang buruk akhlaknya pada anak. Karena saat tak ada syaithan yang membisiki saya tetap mudah emosi. Saya takut saya adalah hamba yang malas, tilawah tak sampai satu juz sehari sedang di socmed aktif sekali padahal tak ada syaithan yang menggoda-goda hati. Astaghfirullahal'adzim...
Semoga Allah lindungi kita semua, bimbing kita semua agar jadi pemenang. Mengalahkan hawa nafsu kita, mengalahkan rasa malas beribadah, mengalahkan sifat mubazir dalam diri kita yang belanja saat Ramadhan berkali-kali lipat dari bulan lainnya, mengalahkan jiwa kepo pingin cari bahan gosipan, dan mengalahkan perasaan lebih baik, lebih sholih dari orang lain. Semoga Allah berkahi Ramadhan kita kali ini. Aamiin..
Barakallah fiik..
8 comments
Iya mba, terkadang kita mengkambinghitamkan setan, sedangkan di bulan suci ini mereka kan sudah dibelenggu, kalau kita yang malas ibadah ya berarti diri kita sendiri :(
ReplyDeletehe'eh... padahal mereka lagi gak bisa gangguin kita ya..
Deletemakasih mbak dah diingatkan dengan postingan ini
ReplyDeleteaku juga punya ketakutan yang sama
semoga bisa lebih baik di ramadhan kali ini ya
Aamiin.. Sama2 mba
DeleteAminnn..semoga lebih baik dari Ramadhan kemarin ya.mbak
ReplyDeleteAamiin..
DeleteDuh, jadi kontemplasi. Meskipun sdh mengurangi 50% kerjaan online, bahkan olshop slow dulu tapi rasanya kok tetap kurang ya? Sayang banget waktunya.
ReplyDeletekadang masak agak ribet pun jadi sayang waktu yang kebuang ya mak, bisa buat ngaji berlembar-lembar. mungkin bagusnya pas ramadhan kita beli kateringan aja kali ya mak wehehehe... (modus)
DeleteTerima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini