Setelah bertahun-tahun menjadi "temanmu", saya tau sedikit banyak tentangmu. Sedikit banyak bisa meraba-raba apa yang akan, akan, dan akan terjadi nanti...
Kamu bukan orang yang akan mengejar saya ke bandara
Kamu juga bukan orang yang akan berlari-lari mencari saya di terminal
Kamu juga bukan orang yang akan datang menemui saya walau saya merengek, menangis, atau bahkan hampir mati (beeeh)
Kamu terlalu logis untuk jadi makhluk yang "berperasaan"
Katamu ini bukan "novel roman" yang sering saya baca, kamu bukan pangeran dan saya bukan upik abu
Kamu bukan orang yang akan diam-diam muncul di depan pintu pagar rumah lalu berteriak-teriak ke arah jendela kamar saya agar saya keluar
Hei... kamu bahkan tidak tau dimana kamar saya!
Kamar saya ada di atas, jendelanya menghadap jalan -_____-"
Di kala hujan turun, kamu bukan orang yang akan tiba-tiba datang menembus hujan lalu memayungi saya
Kamu bahkan tidak akan punya payung kalo tidak kehujanan dulu
Di saat paling sedih sekali pun kamu bukan orang yang tiba-tiba muncul lalu akan menghapus air mata saya, apalagi ingus -____-" (ngahahahaha...)
Kamu tidak akan memberi saya bunga mawar dengan cara yang romantis
berlutut, lalu dari balik punggungmu muncul bunga
Kamu hanya orang yang akan membelikan saya makanan lalu berkata datar "makanlah, biar gemuk..." -____-"
Dan semua ketidakmanisan ini membuat sayaberpikir
Kadang saya takut "nanti" tidak bahagia...
Aaaaah... bukankah saya dulu sudah belajar banyak dari sahabat-sahabat yang telah lama mendahului saya menemui masa "nanti" itu...
Mungkin saya harus banyak mengingat lagi kata-kata ini
"aku akan melindungimu, bahkan dari diriku sendiri..."
------------------
hening
eh itu kata2 siapa ya? lupa...
Kamu bukan orang yang akan mengejar saya ke bandara
Kamu juga bukan orang yang akan berlari-lari mencari saya di terminal
Kamu juga bukan orang yang akan datang menemui saya walau saya merengek, menangis, atau bahkan hampir mati (beeeh)
Kamu terlalu logis untuk jadi makhluk yang "berperasaan"
Katamu ini bukan "novel roman" yang sering saya baca, kamu bukan pangeran dan saya bukan upik abu
Kamu bukan orang yang akan diam-diam muncul di depan pintu pagar rumah lalu berteriak-teriak ke arah jendela kamar saya agar saya keluar
Hei... kamu bahkan tidak tau dimana kamar saya!
Kamar saya ada di atas, jendelanya menghadap jalan -_____-"
Di kala hujan turun, kamu bukan orang yang akan tiba-tiba datang menembus hujan lalu memayungi saya
Kamu bahkan tidak akan punya payung kalo tidak kehujanan dulu
Di saat paling sedih sekali pun kamu bukan orang yang tiba-tiba muncul lalu akan menghapus air mata saya, apalagi ingus -____-" (ngahahahaha...)
Kamu tidak akan memberi saya bunga mawar dengan cara yang romantis
berlutut, lalu dari balik punggungmu muncul bunga
Kamu hanya orang yang akan membelikan saya makanan lalu berkata datar "makanlah, biar gemuk..." -____-"
Dan semua ketidakmanisan ini membuat sayaberpikir
Kadang saya takut "nanti" tidak bahagia...
Aaaaah... bukankah saya dulu sudah belajar banyak dari sahabat-sahabat yang telah lama mendahului saya menemui masa "nanti" itu...
Mungkin saya harus banyak mengingat lagi kata-kata ini
"aku akan melindungimu, bahkan dari diriku sendiri..."
------------------
hening
eh itu kata2 siapa ya? lupa...