#OpiniBuDesni : Semua Tentang Baju [Part 1 : Motif Belanja dan Menumpuk Baju]
- October 21, 2017
- By desni utami
- 6 Comments
Bismillah
Tulisan ini dibuat dengan perenungan panjang dari banyak diskusi dengan banyak teman terutama teman-teman di Grup WA Mamashalihah. Tulisan ini ditujukan sebagai pengingat untuk diri sendiri dan sebagai hikmah dari semua kejadian yang pernah dialami.
Awalnya aku tergelitik dengan tulisan yang sempat viral tentang kebiasaan wanita berbelanja sampai level menumpuk barang hasil belanjanya. Mulai dari baju, jilbab, tas, sepatu, sampai Tupperware. Eh jangankan numpuk Tupperware yang sekilas keliatannya absurd banget, ada juga yang numpuk buku. Kita semua sepakat ya buku adalah benda yang bermanfaat, tapi kalau dibeli tidak dibaca lalu dijadikan pajangan di lemari doang, itu namanya menumpuk buku.
Tulisan ini dibuat dengan perenungan panjang dari banyak diskusi dengan banyak teman terutama teman-teman di Grup WA Mamashalihah. Tulisan ini ditujukan sebagai pengingat untuk diri sendiri dan sebagai hikmah dari semua kejadian yang pernah dialami.
Awalnya aku tergelitik dengan tulisan yang sempat viral tentang kebiasaan wanita berbelanja sampai level menumpuk barang hasil belanjanya. Mulai dari baju, jilbab, tas, sepatu, sampai Tupperware. Eh jangankan numpuk Tupperware yang sekilas keliatannya absurd banget, ada juga yang numpuk buku. Kita semua sepakat ya buku adalah benda yang bermanfaat, tapi kalau dibeli tidak dibaca lalu dijadikan pajangan di lemari doang, itu namanya menumpuk buku.
Pertanyaan macam apa ini hahaha...
Yang namanya rutinitas walaupun hobi bahkan passion kalau dijalani begitu-begitu saja ya pasti bosan. Begitu pun jadi ibu rumah tangga. Bosan, jenuh, itu wajar. Bahkan kadang kala aku merasa kecil. Kecil dalam artian, temen-temen udah kemana, aku ya "nampaknya" disini-sini aja. Temen udah kuliah lagi, udah jadi dosen, udah haji (oh Allah..), udah kerja di posisi ini itu, usaha udah sukses, udah punya sekian karyawan, udah berarti untuk banyak orang sedang aku kayaknya masih stuck ngurusin anaaaaak aja. Anaknya banyaaaak pula heuheu..
Tentu wajar kita merasa demikian. Setahun ada mungkin tiga kali aku curhat ke suami soal ini.
"Yah aku bosen, aku merasa ini worth gak ya yang aku kerjain"
Seperti yang pernah aku ceritakan di postingan sebelumnya soal skin care, aku lagi rajin banget nontonin youtube soal skin care. Apalagi video 10 step korean skin care routine. Salah satu youtubers yang lagi rajin-rajinnya ngebahas skin care saat ini adalah SUHAYLAH SALIM alias Suhay Salim. Yang mana Suhay adalah seorang beauty vlogger paling hits di Indonesia. Segala produk yang dia review langsung jadi trend dan habis dipasaran. Contohnya aja kemarenan masker Freeman konon katanya habis di Malaysia karena diborong orang Indonesia.
Sebagai wanita sejati yang mudah dibujuk rayu, aku pun terpengaruh sama reviewnya Suhay Salim hahaha.. Bukan buat nyobain semua produk yang dia pakai sih ya, gak kuat aku nego modalnya ke Pak Suami. Aku tertarik buat nyobain ngerawat kulit, menutrisi kulit sedetail Suhay merawat kulitnya. Aku jadi tertarik sama 10 step korean skin care routine.
Sejak lama aku dan suamiku saling tau. Sejak aku masih unyu pakai seragam putih abu-abu. Tapi dulu hanya sekedar tau. Hingga suatu hari ia meminangku. Kini kami jadi sepasang sepatu. Uwuwuwu...
Apadeh haha..
Apadeh haha..
[Review] Water Based Peeling dan V10 Plus Serum Anti Aging Series
- October 04, 2017
- By desni utami
- 0 Comments
Akhir Agustus kemarin aku ditawari untuk memberikan review Skin Care dari V10 Plus Indonesia. Mereknya super tidak familiar buatku. Sebenernya agak kaget sih ya, karena tahun 2017 ini aku super gak produktif blogging. Juarang banget. Jadi asa gimana gitu ditawarin review skin care. Ini skin care beneran apa abal-abal? Suudzon hihihi.. Jadi sebelum menjawab email, aku googling dulu tentang skin care ini. Dan akhirnya aku menemukan banyak blogger Indonesia yang dimintai reviewnya dan semua review berkata produk ini bagus. Hmmmm... Jadi penasaran kan. Akhirnya ku terima tawarannya.
Ternyata V10 Plus ini adalah skincare dari Jepang yang sudah berdiri sejak tahun 2005. Sudah 12 tahun ternyata! Kalau lihat di website V10 Plus pusat, storenya tersebar di seluruh dunia. Paling banyak di Singapura, Finlandia dan Rusia. Aku makin penasaran nih. Jadi aku search reviewnya pake bahasa Inggis. Nongol. Buanyaaaaaak banget. Dan banyak award untuk skin care ini. Wuuuuiiih... Keren juga nih skin care pikir saya.
Awal September paket skin care dari V10 Plus sampai ke rumah. Awalnya kirain bakal dapet paket kotak kecil gitu. Ternyata paketnya kayak amplop. Tipiiiis gitu. Pas dibuka isinya begini.