Diawali dengan keingintahuan yang besar tentang “apasih yang
ditulis orang-orang buat lomba #kosmetikhalal?” maka gue pun googling. Gue pake
keyword antara lain “kosmetik halal wardah” atau “kosmetik halal wardah lomba”
dan “kosmetik halal lomba blogdetik” haha.. Setelah nemu gue telusuri ke gambarnya.
Gue cari gambar produk wardah yang diambil dengan kamera amatir dan akhirnya
nemu link blognya andininova yang ini.
Ternyata dia ga ikutan lomba, tapi salah satu tulisannya
yang ditulis 1 Juli 2012 kemaren menceritakan tentang seminar di kampusnya yang
diisi oleh dokter kulit gue, dr. Dewi Inong Irana, Sp.KK. Nah kalo baca tulisan gue yang ini, dokter Inong-lah yang gue maksud dengan salah satu dokter
spesialis terbaik yang dimiliki Rumah Sakit Ibu dan Anak Restu Kramatjati.
dr. Inong (nyomot dari web RS Permata Cibubur) |
Di kalangan akhwat (dalam bahasa arab berarti perempuan,
namun menjadi sebutan tidak baku untuk wanita dari jama’ah Tarbiyah ehehe..)
dokter Inong ini terkenal. Banyak faktor, pertama karena memang bagus
kualitasnya, kedua karena beliau juga orang lama di Tarbiyah, dan ketiga karena
ramahnya luar biasa, dan paling penting karena murah meriah untuk ukuran dokter
spesialis kulit.
Jadi intinya, sebenernya gue pengen nulis ulang apa yang
andininova tulis di blognya yang juga ia kutip dari materi dari dokter Inong. Mulai
ya.. Mari disimak.
Perawatan diri muslimah diklasifikasikan menjadi beberapa
bagian yakni rambut, wajah dan leher, gigi mulut dan bibir, tubuh (bawah leher
hingga ujung kaki), dan organ kewanitaan. Berikut penjelasan singkat yang
sempat saya catat mengenai cara merawat diri dari dr. Inong.
(1) Rambut
dr. Inong bercerita, pernah ada seorang pasiennya (wanita)
yang mengeluhkan bahwa rambutnya menjadi rontok semenjak berkerudung. Sebelum
datang ke dr. Inong, wanita ini sempat mengunjungi dokter kecantikan lain.
Ketika ia mengatakan, "Dok, rambut saya rontok, sepertinya semenjak
memakai kerudung." Tau nggak apa jawaban dokter itu? "Siapa suruh
pakai kerudung!" Jiah... gubrak! Begini nih kalau datang ke dokter yang
sesat, dapat sarannya pun kacau, hehehe.
dr. Inong pernah melakukan penelitian tentang korelasi
pemakaian kerudung dengan rontoknya rambut. Dan, hasilnya menunjukkan bahwa
tidak ada korelasi yang berarti antara pemakaian kerudung dengan kerontokan
rambut. Hasil penelitian ini sudah tersebar kemana-mana, termasuk media luar
negeri. Subhanallah! Jadi, buat yang belum berkerudung karena alasan takut
rontok, argumennya terpatahkan yaaa ^_^
Sekarang, bagaimana kita peduli akan kesehatan rambut kita.
Yaaa dirawat dong. Jangan mentang-mentang berkerudung dan rambutnya tidak
kelihatan, akhirnya keramasnya satu minggu sekali atau bahkan sebulan sekali
(Oh Noooo!). Ditambah lagi, ikatan rambut nggak pernah dibuka bahkan saat
tidur, ckck. Itu sih jelas kesalahan bukan pada kerudungnya, tapi tabiat kita!
Buat kita yang berkerudung, hampir setiap hari rambut kita
diikat dan tidak mendapat udara. Nah, disarankan jangan mengikat terlalu
kencang dan buka ikatan saat tidur. Keramaslah dua hari sekali, gunakan shampo
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit kepala serta rambut kita. Menurut dr.
Inong, produk perawatan rambut jarang sekali ada kandungan yang berpotensi
haram.
Oya, teman-teman tau kan tentang larangan mengecat rambut
menjadi warna hitam?
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, ”Pada hari penaklukan Makkah, Abu Quhafah (ayah Abu Bakar) datang dalam keadaan kepala dan jenggotnya telah memutih (seperti kapas, artinya beliau telah beruban). Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Ubahlah uban ini dengan sesuatu, tetapi hindarilah warna hitam.” (HR. Muslim).
Ulama besar Syafi’iyah, An Nawawi membawakan hadits ini
dalam Bab “Dianjurkannya menyemir uban dengan shofroh (warna kuning), hamroh
(warna merah) dan diharamkan menggunakan warna hitam”.
Ketika menjelaskan hadits di atas An Nawawi rahimahullah
mengatakan, “Menurut madzhab kami (Syafi’iyah), menyemir uban berlaku bagi
laki-laki maupun perempuan yaitu dengan shofroh (warna kuning) atau hamroh
(warna merah) dan diharamkan menyemir uban dengan warna hitam menurut pendapat
yang terkuat. Ada pula yang mengatakan bahwa hukumnya hanyalah makruh (makruh
tanzih). Namun pendapat yang menyatakan haram lebih tepat berdasarkan sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “hindarilah warna hitam”. Inilah
pendapat dalam madzhab kami.”
Nah, di islam kan sudah jelas tuh larangan untuk mengecat
rambut dengan warna hitam. Ketika hadits tersebut dikritisi kedalam ranah sains
alam, maka didapatkan sebuah hikmah yang dapat dibenarkan. Kebenaran yang
terdapat pada larangan tdrsebut yakni cat rambut berwarna hitam pada umumnya
mengandung bahan kimia yang berbahaya. Kandungan cat rambut hitam pada umumnya
terdiri dari senyawa para-phenylenediamine (PPD).
Senyawa PPD tersebut adalah senyawa yang tidak berwarna
tetapi mempunyai warna yang kaya ketika bereaksi dengan oksigen yang terkandung
dalam bahan-bahan pewarna rambut, seperti hidrogen peroksida. Senyawa PPD akan
membentuk warna hitam apabila kontak dengan rambut. Bahan sintetik tersebut
dapat menimbulakan alergi diantaranya ruam ringan. Senyawa sintetik tersebut
dapat mengakibatkan reaksi menjadi parah, yakni menyebabkan iritasi kulit yang
serius, atau bahkan anafilaksis (reaksi alergi akut dan hebat).
Salah satu kasus mengenai pengecatan rambut dengan warna
hitam adalah yang dialami oleh Bethany Rodd. Gadis 16 tаhυn іnі harus mengalami
pembengkakan раdа wajah dаn mata уаng nyaris buta ѕеtеlаh mewarnai rambut
dеngаn cat semi permanen. Usai mewarnai rambut dеngаn cat warna hitam, dіа tаk
merasakan gejala apapun. Nаmυn seminggu kеmυdіаn, ѕааt warna catnya mυlаі
memudar, Bethany mυlаі merasakan sesuatu уаng berbeda. Wajahnya mυlаі
membengkak dаn membuat matanya nyaris tertutup. Diduga, іtυ akibat
раrа-phenylenediamine (PPD), pewarna kimia digunakan ѕесаrа lυаѕ уаng dapat memicu reaksi alergi. (dilansir dari
beberapa media online dan pernah ditayangkan di Spotlite Trans 7).
Merubah warna rambut menjadi warna hitam adalah larangan
dalam agama islam, terbukti banyak korban alergi PPD, sedangkan merubah warna
rambut selain warna hit`m adalah diperbolehkan oleh agama islam (pembuktiannya
yakni belum terdapat alergi menggunakan cat rambut warna selain warna hitam).
dr.Inong sendiri saat mengikuti sebuah konferensi internasional
di luar negeri mengenai kecantikan dan kesehatan (saya lupa nama negaranya),
mendengar sebuah pernyataan dari seorang Profesor (nonmuslim). Kira-kira
begini, "Saat ini, sangat banyak masyarakat yang mewarnai rambutnya dengan
berbagai warna. Terlebih para remaja. Di Amerika sendiri, bahkan anak usia dua
belas tahun sudah mulai mengecat rambutnya. Belum lagi para orang tua yang
mengecat rambutnya dengan warna hitam untuk menutupi rambutnya yang memutih
(uban), padahal cat warna hitam adalah yang paling berbahaya kandungannya."
Subhanallah! dr.Inong langsung bergetar saat itu dan menitikkan air mata.
Betapa Allah begitu luar biasa Maha Kuasa...
Lantas, bolehkah menggunakan jenis pewarna lainnya –selain
inai dan pacar, inai saja, za’faron dan wars- untuk mengubah uban semacam
dengan pewarna sintetik? Jawabannya: boleh karena yang penting adalah tujuannya
tercapai yaitu merubah warna uban selain dengan warna hitam. Sebagaimana
keumuman hadits:
“Ubahlah uban ini
dengan sesuatu, tapi hindarilah warna hitam.” (HR. Muslim). Di sini menggunakan
kata syaa-i’, bentuk nakiroh, yang menunjukkan mutlak (baca: umum). Namun kalau
pewarna tersebut tidak menyerap ke rambut, malah membentuk lapisan tersendiri
di kulit rambut, maka pewarna semacam ini harus dihindari karena dapat
menyebabkan air tidak masuk ke kulit rambut ketika berwudhu sehingga dapat
menyebabkan wudhu tidak sah. Wallahu a’lam. (dikutip dari sini :
http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/2873-hukum-menyemir-rambut.html)
(2) Wajah dan Leher
Perawatan dasar untuk wajah dan leher yakni facial wash
(sabun cuci muka) yang rutin dipakai dua kali sehari yakni saat mandi.
Kemudian, sangat dianjurkan untuk memakai sun block (tabir surya) sekitar lima
belas menit sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan (terkena sinar
matahari). dr. Inong menganjurkan untuk memakai tabir surya ketika akan keluar
rumah, kalau habis berwudhu dan kira-kira akan terkena sinar matahari, maka
pakaikan lagi. Pakailah tabir surya secara tipis dan merata ke seluruh wajah
dan leher.
Oia, muslimah yang memakai kerudung biasanya memiliki
masalah pada wajah yakni bagian kulit wajah yang tertutup kerudung dan yang
tidak menjadi belang (yang terkena sinar matahari lebih gelap dibanding bagian
yang tertutup kerudung). Nah, tabir surya ini menjadi salah satu solusinya.
Pakailah secara rutin sebelum akan beraktivitas di luar ruangan. Buat muslimah
yang gemar memasak, pakai juga ketika berhadapan di depan kompor atau
penggorengan. Karena panas yang berasal dari kompor dan penggorengan tersebut juga
berdampak pada kulit wajah kita.
dr. Inong menyarankan untuk memakai perlengkapan kecantikan
dan kosmetik yang halal. Di Indonesia sendiri, sudah ada tiga brand produk
kecantikan yang memiliki label halal yakni Wardah, La Tulipe (termasuk LT-Pro),
dan Ristra. Kenapa harus halal? Jelaslah, bahwa sebagai seorang muslim apapun
yang kita pakai harus halal dan baik. Salah satu mengapa sertifikat halal
menjadi penting, karena banyak produk kecantikan yang masih mengandung kolagen
dan gelatin yang berasal dari bagian tubuh babi (karena paling murah dibanding
hewan lain). Jelasnya bisa dibaca disini
http://almanhaj.or.id/content/3170/slash/0/jual-beli-produk-yang-mengandung-gelatin-dari-babi/
(baca juga tulisan gue yang diikutkan lomba #kosmetikhalal pada postingan terdahulu)
Selain sabun cuci muka dan tabir surya, sebelum tidur
dianjurkan untuk membersihkan wajah menggunakan susu pembersih. Caranya mudah,
cukup oleskan secara merata susu pembersih ke seluruh wajah dan leher, pijat
dengan lembut beberapa saat (arah pijatan ke atas ya, agar pipi tidak turun),
lalu bersihkan dengan kapas atau tisu wajah. Lebih bagus lagi kalau punya face
tonernya. Kemudian, cuci muka, keringkan, dan oleskan krim malam ke seluruh
wajah dan leher.
rangkaian pembersih wajah wardah |
produk "pernak pernik" wajah wardah |
(3) Gigi, mulut, dan bibir
Seperti standar pada umumnya, sikat gigi minimal dua kali
sehari yakni pagi hari setelah sarapan (jangan saat mandi, karena habis mandi
kan makan) dan sebelum tidur. Ini wajibbbbbb! Boleh juga memakai obat kumur
setelah menyikat gigi, cari yang nonalkohol ya.
Perawatan bibir sendiri bisa dilakukan dengan memakai
pelembab bibir (lip gloss) yang bermanfaat untuk menyembuhkan bibir
pecah-pecah, kering, dan kehitaman agar kemballi sehat, lembab, dan cerah.
pasta gigi yang saat ini dipakai keluarga Wilopo |
ada label hala MUI |
(4) Tubuh
dr. Inong menganjurkan agar para muslimah mandi setiap hari
(yaiyaaaalaah), dua kali dalam sehari tentunya. Dan, mandinya jangan asal mandi
jebar-jebur, tapi harus serius. Mandi adalah salah satu cara merawat tubuh yang
paling efektif, efisien, dan murah. Jadi, jangan asal-asalan. Biasakan mandi
menggunakan air (jangan pakai pasir), lalu memakai sabun yang PH-nya sesuai,
standarnya PH 5,5. Buat yang pakai lulur scrub juga boleh, tapi pilihlah scrub
yang butirannya kecil dan lembut
Untuk deodorant, dr. Inong menyarankan menggunakan
produk deodorant dari Wardah, selain halal juga terbukti tidak meninggalkan
bekas kuning pada baju dan tidak membuat ketiak hitam (dr. Dewi adalah
pemakainya jadi teruji secara klinis, hehehe). Buat yang punya masalah bau
badan, rutin pakai deodorant ya, kan malu juga muslimah tapi bau peyeeem :p
Apalagi yaa... hmm oia! Hand and body lotion. Hand and body
lotion ini bermanfaat untuk membuat kulit lembut, cerah, dan terlindung dari
matahari. Khususnya bagi muslimah dimana hanya telapak & punggung tangan
dan wajahnya yang kelihatan dan terkena sinar matahari, ini menjadi perlu.
Wajah kan sudah dilindungi oleh tabir surya, dan hand and body lotion ini
melindungi bagian tangan. Oleskan secara merata ke seluruh tubuh ya (kecuali
wajah dan leher).
produk perawatan tubuh dari wardah |
PENTING! dr. Inong menganjurkan kita untuk olah raga setiap
hari, nggak usah yang berat-berat, cukup jogging atau berjalan kaki dengan
kecepatan 20-40 km/jam selama tiga puluh menit setiap harinya. Dan... usahakan
sebelum jam delapan pagi biar sinar matahari yang terserap ke tubuh melalui
tangan dan wajah adalah sinar matahari yang baik, dimana itu berguna untuk
tulang kita supaya nggak cepat keropos. FYI, dr. Inong mengatakan bahwa sudah
banyak penelitian yang menunjukkan bahwa tubuh yang terkena paparan sinar
matahari setiap hari sangat rentan terkena resiko kanker kulit. Beruntung
banget ya kita yang berhijab, terlindungi. Subahanallah-nya lagi, memang bagian
tangan dan wajah sajalah yang tahan dan aman meski terkena paparan sinar
matahari. Subhanallah! perintah Allah memang pasti mengandung maslahat :)
(5) Organ Kewanitaan
Struktur anatomi organ kewanitaan dari atas ke bawah :
lubang kencing (uretra), jalan lahir (vagina), dan anus dibagian paling
belakang. Pada wanita ketiga organ ini sangatlah berdekatan, lain halnya pada
laki-laki. Oleh karena itu kita sangat perlu memperhatikan dan menjaga
kebersihan daerah kewanitaan kita.
Cara membersihkan daerah kewanitaan yang terbaik ialah
membasuhnya dengan air bersih. Satu hal yang harus diperhatikan dalam membasuh
daerah kewanitaan kita, terutama setelah buang air besar (BAB), yaitu dengan
membasuhnya dari arah depan ke belakang (dari vagina ke arah anus), bukan
sebaliknya. Mengapa demikian? karena apabila kita terbalik arah membasuhnya,
maka kuman dari daerah anus akan terbawa ke depan dan dapat masuk ke dalam
vagina. Apabila kita menggunakan sabun untuk membersihkan daerah intim kita,
sebaiknya gunakan sabun yang lunak (dengan pH 3,5), misalnya sabun bayi yang
biasanya ber-pH netral.
Bagaimana dengan sabun atau pembersih khusus vagina?
Sebaiknya kita menghindari pemakaian berbagai jenis
pembersih vagina, sebab di dalam vagina kita sebenarnya telah ada suatu
mekanisme alami yang telah diciptakan Allah SWT, dimana mekanisme alami ini
akan mempertahankan keseimbangan keasaman vagina kita. Mekanisme ini diperankan
oleh bakteri normal yang secara alami terdapat dalam vagina kita. Apabila
keseimbangan tersebut terganggu, bakteri baik dalam vagina akan mati dan malah
akan berkembang bakteri jahat yang dapat menimbulkan penyakit.
Apabila kita membersihkan daerah kewanitaan dengan sabun dan
sejenisnya, sebaiknya hanya dibagian luar saja. Misalnya bagi wanita yang sudah
besuami, setelah berhubungan suami-istri, kita boleh menggunakan pembersih
vagina, yaitu untuk mengembalikan keasaman vagina, karena sifat sperma
laki-laki adalah basa. Tapi sekali lagi dr. Inong menekankan hanya di bagian
luarnya saja, jangan disemprotkan kedalam vagina.
Sebaiknya gunakan sabun bayi karena biasanya sabun bayi
memiliki pH netral. Setelah memakai sabun, hendaklah dibasuh dengan air sampai
bersih (sampai tidak ada lagi sisa sabun yang tertinggal), karena kalau masih
ada sisa sabun yang tertinggal malah dapat menimbulkan penyakit. Setelah
dibasuh, harus dikeringkan dengan handuk atau tissue, tetapi jangan
digosok-gosok.
Dr. Inong juga menekankan jangan menggunakan bedak
untuk daerah kewanitaan, termasuk juga pada bayi terutama bayi perempuan. Sebab
menurut penelitian terbaru, pemakaian bedak pada daerah tersebut terutama pada
bayi dapat berdampak buruk. Mengapa demikian? Karena bedak tersebut dapat masuk
kedalam vagina yang dikemudian hari dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit
seperti misalnya tumor (granuloma, dsb).
Jika kita ingin menggunakan bedak, cara yang terbaik ialah
dengan mengusapkan terlebih dahulu ketelapak tangan kita, baru kemudian kita
usapkan ke daerah lipatan paha dan pantat bayi yang biasanya lembab dan mudah
teriritasi. Hal ini untuk menghindari supaya bedak tidak sampai masuk ke dalam
vagina bayi.
Hal lain yang juga ditekankan oleh beliau adalah jangan
pernah menyemprotkan minyak wangi ke dalam organ intim kita. Apabila kita
menggunakan WC umum, sebaiknya sebelum duduk siram dulu WC tersebut baru kemudian
kita gunakan. Hal ini penting karena banyak penderita penyakit kelamin, setelah
ditelusuri ternyata mereka pernah menggunakan toilet yang sebelumnya digunakan
oleh penderita penyakit kelamin. Biasanya para penderita penyakit kelamin ingin
supaya orang lain juga terkena penyakit yang sama, sehingga mereka menempuh
berbagai cara untuk menularkan penyakitnya tersebut. Salah satunya ialah dengan
tidak menyiram WC yang mereka gunakan.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya ialah air yang kita
gunakan untuk membasuh apabila kita menggunakan toilet umum. Sebaiknya ambil
air langsung dari kran, jangan mengambil air yang sudah ada di bak mandi,
karena menurut penelitian air dalam bak mandi sudah banyak mengandung bakteri.
Apabila kita tinggal atau berada di luar negeri, dimana
tidak ada air di toilet, maka sebaiknya kita selalu membawa air mineral, untuk
persediaan apabila sewaktu-waktu kita hendak ke toilet.
Pemakaian celana yang ketat banget juga sebaiknya kita
hindari, karena menyebabkan kulit susah bernafas dan akhirnya bisa menyebabkan
daerah kewanitaan menjadi lembab dan iritasi. Pemilihan bahan juga tidak kalah
pentingnya, sebaiknya dianjurkan menggunakan bahan yang nyaman dan menyerap
keringat, seperti katun. Jadi, jangan asal pilih celana dalam ya...
Pemakaian pantyliner setiap hari secara terus menerus juga
nggak dianjurkan. Pantyliner sebaiknya digunakan pada saat keputihan banyak
saja, dan jangan memilih pantyliner yang berparfum karena dapat menimbulkan
iritasi kulit. Menurut dr. Inong, daripada memakai pantyliner lebih baik kita
membawa celana dalam untuk ganti. Begitu juga dengan pemilihan pembalut wanita,
sebaiknya pilihlah pembalut yang tidak mengandung gel, sebab gel dalam pembalut
kebanyakan dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan timbulnya rasa gatal.
Kapan saatnya kita mengganti pembalut? Yaitu apabila di
permukaan pembalut telah ada gumpalan darah sebaiknya kita segera mengganti
pembalut kita, walaupun baru saja kita ganti pembalut. Alasannya ialah karena
gumpalan darah yang terdapat di permukaan pembalut tersebut merupakan tempat
yang sangat baik untuk perkembangan bakteri dan jamur.
BAGAIMANA CARA MEMBERSIHKAN BULU KEMALUAN YANG BENAR?
Pada prinsipnya kita tidak boleh membersihkan bulu daerah
kemaluan dengan cara mencabutnya. Sebab, apabila kita mencabut bulu kemaluan,
maka akan timbul lubang pada bekas cabutan tersebut, dan ini dapat menjadi
jalan masuk bagi kuman atau bakteri dan jamur yang dapat mengakibatkan
timbulnya iritasi dan penyakit kulit di daerah tersebut.
Menurut hadist Rasulullah, minimal setiap 40 hari sekali
kita dianjurkan untuk merapikan bulu kemaluan kita.
Bulu kemaluan yang terlau lebat (yang tidak pernah
dirapikan) dapat menjadi tempat tumbuhnya kutu, bakteri, kuman serta jamur,
yang pada akhirnya dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Sereeem, kan?
Menurut dr. Inong, merapikan disini bisa hanya dengan
memendekkan saja. Misalnya dipendekkan kira-kira setengah sentimeter dengan
menggunakan gunting. Atau apabila kita mau mencukurnya bisa menggunakan busa sabun
terlebih dahulu dan menggunakan alat cukur khusus yang lembut yang sebelumnya
sudah kita cuci dahulu dengan sabun dan disiram air panas. Setelah digunakan,
alat cukur dicuci kembali dan disimpan ditempat yang bersih dan kering, jangan
disimpan ditempat yang lembab, karena bisa ditumbuhi jamur dan bakteri. Juga
jangan menggunakan alat cukur secara bergantian, walaupun dengan suami kita.
Kalau kita mengalami tanda-tanda keputihan yang tidak normal
sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, karena ini tanda dari suatu
penyakit. Dan jika kita menemukan benjolan apapun yang tidak wajar serta adanya
luka seperti luka sariawan atau luka lecet di daerah kemaluan kita sebaiknya
segera konsultasikan dengan dokter.
Bagi pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan
dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium lengkap sebelum menikah,
misalnya: pemeriksaan penyakit kelamin (herpes, chlamidya, syphilis),
pemeriksaan darah, pemeriksaan toksoplasma, dsb.
Lebih lanjut dr. Inong menekankan agar para orang tua
berusaha mendekati putra-putrinya sebagai teman. Orang tua harus pandai dan
bijak dalam menanamkan nilai-nilai agama dan menyampaikan informasi pendidikan
seksual kepada anak-anaknya. Sebab penderita penyakit seksual sekarang ini
bukan hanya orang dewasa saja, namun anak-anak pun sudah mulai menjadi korban.
Kita harus mengajarkan cara-cara menjaga kebersihan daerah intim sejak dini
kepada anak-anak kita terutama putri-putri kita. (Referensi : dr. Dewi Inong
dan Kharisma.com)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekian deh tulisannya, semoga bermanfaat. Semangat menggunakan produk HALAL bersertifikasi dari MUI :)
Eh iya, mungkin ditulisan selanjutnya gue mau cerita soal 5 hal yang harus dirawat tadi versi gue.
Satu lagi, perlu diingat, merawat diri ga berarti genit. Sama kayak pake baju bersih tiap hari, ga berarti genit kan? Salam peace love and gaooool haha...
Eh iya, mungkin ditulisan selanjutnya gue mau cerita soal 5 hal yang harus dirawat tadi versi gue.
Satu lagi, perlu diingat, merawat diri ga berarti genit. Sama kayak pake baju bersih tiap hari, ga berarti genit kan? Salam peace love and gaooool haha...
10 comments
aaah kak suer manfaat banget ini :') tapi aku ga cocok pakek brand wardah jadi pakek sariayu hihi
ReplyDeletealhamdulillah kalo tulisan ini ada manfaatnya, iya emang cocok-cocokan ya.. yang penting pake yang halal :D
DeleteOh, jd kalo mau masak perlu pake tabir surya juga ya? Baru tahu. :D tfs ya.
ReplyDeletesaya juga baru tau mba :)
Deleteteteh ada cp no hp dokter inong?
ReplyDeleterahasia awet muda zell v platinum dari ekstrak placenta domba made in new zealand http://obatantiaging.com/
ReplyDelete
ReplyDeleteI really like this website, Thanks for sharing this information. Keep posting more.
phytogreen | zell v platinum | zell v phytogreen | zell-v | zell v phytogreen | placenta domba
Artikel yang sangat bermanfaat. Maaf kaka punya CP nya dr. Dewi inong?
ReplyDeletegak punya maaf
DeleteFYI gelatin ada juga yang halal loh. Biasanya gelatin halal terbuat dari kulit atau tulang hewan halal seperti sapi atau ikan.
ReplyDeleteTerima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini