Hari kemerdekaan RI ke 73 jatuh pada hari jumat yang berarti ada akhir pekan yang lebih panjang dari biasanya. Horeeee... Sayangnya long weekend kami malah kurang perencaan dan dapat gangguan rezeki lembur di hari sabtu pula heu...

Ada lima pinang yang disiapkan panitia 17 komplek. Banyak ya?

 Tanggal 17 kami memang berencana mau di rumah saja, karena sorenya kami mau ajak anak-anak nonton perlombaan panjat pinang di lapangan komplek. Juga karena malam sebelumnya kami udah ngemol gara-gara komplek perumahan kami mati lampu. Fyi Pekanbaru belakangan ini suhunya sekitar 29०-32० di sore hari. Kebayang kan kalo sore mati lampu tanpa kipas angin tanpa AC. Engaaaaaap!

Peserta sedang bahu-membahu dalam artian sebenarnya untuk mencapai puncak pinang.

Akhirnya sampai di puncak dan merebut merah putih

Saat yang di puncak pinang deg-degan takut jatuh, teman-temannya sibuk memilih hadiah hihihi

Sabtunya kami tetap di rumah saja karena ayahnya anak-anak dapet panggilan lembur mendadak. Minggunya juga kami di rumah saja, menceritakan ulang saja bikin saya lesu ini hahaha... Sampai akhirnyaaaaaaa sebelum dzuhur Pak Suami dapet ilham mengajak keluarganya buat wisata murah meriah. Bertanyalah doi wisata yang direkomendasikan netizen pada saya. Kalo saya gak nemu jawaban yang memuaskan mungkin doi urung juga ngajakin kami jalan 😔😑

Setelah nyari-nyari di akun instagramnya @explorekampar, saya menemukan lokasi wisata unik, dekat rumah, dan murah meriah. Teluk Jering namanya. Netizen sering juga menyebutnya dengan nama Pantai Cinta (ih geuleuh! 😂). Teluk Jering ini hanya berjarak 30 menit saja dari rumah kami. Lokasinya unik karena Teluk Jering ini bukan teluk melainkan sungai namun memiliki sisi berpasir di  tepinya yang lebih mirip pasir pantai! MasyaAllah.

Wilopo

Natural sensory play!

Ini aslinya anak-anak lagi jalan sambil sesekali merangkak karena norak gak pernah main pasir 😆

Cakep yak!
Padahal aslinya di pasirnya lumayan banyak sampah. Hanya saja saya bersihkan dengan "healing tool" demi estetika foto 😫

Teluk Jering ini selain unik karena ada pasir layaknya di pantai juga unik karena lokasinya yang tidak biasa. Teluk Jering ini berada di dalam perkebunan karet! Dan sebelum menemukan "pantai" ini kita ada mendapati pemandangan hamparan rumput yang dihiasi puluhan kerbau yang sedang makan. Seru!



Agar lebih terasa efek di pantainya, masyarakat lokal pun menyediakan penyewaan payung dan tikar serta wahana BANANA BOAT lho di sungai ini. Gemes banget deh hahaha..

Banyak payung dan banyak sampah

Banyak yang berenang juga di bagian dangkal sungainya

Yeah! Banana boats!

Oh iya! Di dekat "pantai" ini ada dua musholla yang sepanjang kami berada di lokasi ini tak henti mengingatkan tentang waktu sholat, menjaga adab dan menjaga kebersihan. Luar biasa deh Riau. Baru kali ini ke daerah wisata malah diingetin sholat. Pantas saja ada ulama besar seperti Ustadz Abdul Somad yang lahir dari tanah lancang kuning ini.

Gara-gara ke Teluk Jering ini dan informasi dari akun instagram explore kampar dan explore siak, saya jadi senang sekali tinggal di Pekanbaru. Ternyata dekat kota Pekanbaru banyak destinasi wisatanya. Jadi bersemangat ingin mengajak anak-anak berpetualang dan mengexplorasi alam sekitarnya. Dan gara-gara main ke Teluk Jering ini juga anak-anak jadi rajin bertanya "apa itu sungai, apa itu danau, apa itu laut, apa bedanya?" yang akhirnya memaksa saya membuatkan landform atau miniatur bentang alam untuk mereka.



Landform ini kami buat dari bubur kertas lho. Agar anak-anak tidak hanya belajar tentang bentang alam tapi juga belajar bagaimana mendaur ulang kertas. Nah kalau ada yang penasaran dengan cara pembuatan landform dari bubur kertas ini, yuk lihat videonya. Jangan lupa like kalau suka videonya dan subscribe channel KELUARGA WILOPO untuk mengetahui update video terbaru! hihi...