Saya sebenernya lagi ngadain giveaway buat temen-temen saya
di grup whatsapp Mama Shalihah. Oh iya salah satu ciri khas Mama Shalihah ini adalah tiap bulan pasti ada giveaway dan saya alhamdulillah sudah setidaknya tiga kali nerima hadiah dari giveawaynya Mama Shalihah hihihi.. Giveaway kali ini simple, cuma minta ibu-ibu muda
tersebut ngeblog dan isi blognya harus menginspirasi. Boleh nulis apa aja. Mau resep,
mau tips, tutorial, atau bahkan tata cara ngurus SIM sampai surat tanah. Apaaa
aja yag penting bermanfaat buat orang lain.
Saya juga punya pe-er buat bikin tutorial biar blognya
ibu-ibu yang sebagain besar masih awam dengan blog ini agar blognya jadi lebih sedap
dipandang. Tapi sebelumnya saya jadi merasa penting menjelaskan dulu beberapa
hal sebelum mulai blogging.
Eh iya btw saya juga bukan ahli, masih pemula. Jadi tulisan
ini juga tujuannya buat pemula, kalo para guru, expert, suhu mau nambahin
tulisan ini, saya dengan sangat senang hati menerima masukan. Tulisan mengenai tutorial blog buat Mama Shalihah ini saya kasih tagar #mamangeblog ya.. dan ditambah nomer di belakangnya untuk setiap tema yang sudah dibahas.
Kita mulai yuk.. Bismillah
Kenapa Ngeblog?
Saya ada tujuh alasan, kenapa mama-mama shalihah sebaiknya ngeblog (pengen nulis "harus ngeblog" tapi takutnya lebay hihi..)
1. Menulis mengikat ilmu
Seperti kata pepatah lama “ikatlah ilmu dengan menulis”. Misalnya
saya rajin ikut kajian atau baca buku kalo cuma denger-denger atau baca-baca,
biasanya seminggu kemudian udah lupa apa aja hal penting dari kajian atau buku
yang dibaca itu. Tapi kalau ditulis insyaAllah lebih inget dan lebih membekas
di hati.
2. Menulis = menebarkan ilmu yang bermanfaat = amal jariyah
Nah balik lagi ke contoh pertama di atas. Misalnya kita ikut
kajiannya ust Khalid Basalamah trus ngerasa ilmunya bagus nih, trus dicatet deh
isi kajiannya, dipindahin lagi ke blog. Blognya dibaca banyak orang, orang
nyari “kajian manajemen rumah tangga Islam” ketemu blog kita, dan yang baca
jadi berubah makin dekat dengan Allah, wah gak kebayang kita bisa jadi
perantara hidayah. Dia share tulisan kita di facebooknya, orang lain reshare,
seru kan tuh amal jariyahnya.
3. Amal Ma’ruf Nahi Mungkar
Jadi baik saja tidak cukup, harus jadi sholih dan mensholihkan.
Seorang mukmin harusnya memiliki standar definisi berdasarkan Al-Qur’an dan
sunnah, itulah sebabnya jadi baik saja tidak cukup. Karena baik dalam standar
manusia itu sangat relatif. Ada yang beranggapan selama tidak mabuk-mabukan,
tidak mencuri, tidak korupsi dan tidak merugikan orang lain, sex before
marriage sah-sah saja, ciuman itu lumrah. Bahkan ada pula kini pemimpin rakyat
yang kata-kata dari mulutnya berupa cacian, minum minuman, menganggap biasa
saja prostitusi tapi tetap dianggap baik karena tidak korupsi. Dan seorang laki-laki
dianggap buruk karena poligami. Padahal dalam Islam yang merupakan agama
mayoritas di negeri ini, poligami itu boleh, disunnahkan malah.
Ini adalah civil war sebenarnya, perang antara muslimin
dengan para penyuara kebebasan, para media berbayar dan para cyber army yang
hobinya ngeblock orang (ehgimana?). Blog adalah senjata kita.
4. Terapi psikologi, Menyuarakan perasaan, mengeluarkan
uneg-uneg
Setelah perang-perangan, kini kita balik lagi ke kehidupan
emak-emak dengan segala printilannya yang sering kali menguras kesabaran. Salah
satu cara untuk mengurangi stress adalah menceritakan perasaan kita, uneg-uneg
kita dalam bentuk tulisan di blog. Saya sering kali menulis tentang mainan
anak. Sebenarnya jika ada yang berprasangka “deuh pamer amat bikin mainan gitu
doang..” gak masalah. Saya menceritakan pengalaman saya bermain dengan anak
sebagai bentuk apresiasi saya terhadap diri saya sendiri yang sering kali malas
ngeladenin anak-anak yang luar biasa repongnya (nyengir). Daripada stress saya
menceritakan saja hal-hal menyenangkan yang saya alami bersama anak-anak.
5. Menginspirasi dengan kemampuan yang kita punya
Hasil diskusi dengan suami tercinta, kami jadi punya
kesimpulan “agar mengunggah (upload) sesuatu gak dianggap pamer maka uploadnya
harus disertakan dengan tips”. Misalnya upload foto mesin jahit, biar gak pamer
maka sertakan tips membeli mesin jahit, gimana cara milihnya, gimana
rekomendasinya. Kalo mau upload foto bagus, sertakan juga tipsnya, gimana
behind the scene pengambilan foto. Kecuali kita penjual baju atau sedia jasa
fotografi wedding hehe..
Suka bikin kue, bikin juga resepnya, suka njahit sertakan
juga tutorialnya, dan seterusnya. Sehingga kita jadi penginspirasi. Jika
bermanfaat maka balik lagi ke poin kedua, menulis adalah amal jariyah.
6. Bersosialisasi
Setelah menikah, kebanyakan ibu kekurangan waktu untuk
bersosialisasi khususnya stay at home mom. Blogging akan menambah jaringan
pertemanan kita. Gimana caranya? Bisa dari ikut komunitas dunia maya, kopi
darat, dan yang paling mungkin dari blog walking atau mengunjungi blog orang
lain dan meninggalkan jejak berupa komentar.
7. Menghasilkan uang
Ini sebenarnya bukan tujuan utama sih ya. Ini bonus dari
keenam poin sebelumnya. Blogger profesional mendapatkan penghasilannya dari
monetisasi blognya (google AdSense), ada juga yang sering mencari peruntungan
lewat lomba-lomba, menjadi buzzer, dan juga berjualan via blognya.
Habis ini kita bahas cara membuat blog di blogspot. Tungguin ya..
2 comments
Ngeblog adalah kegiatan yg cocok sekali untuk ibu rumah tangga. Yang penting tahu batas saja. Apalagi mau Ramadhan nih, jangan sampai anak2 dibiarkan buka puasa sendiri dirumah karena di mama lagi banyak undangan bukber :))
ReplyDeletenah ini komentar dari pakar dunia perblogan emak-emak :)
Deleteiya mak saya tahun ini gak semangat sama sekali buat ikut bukber, bahkan bukber SMA, males #lhacurcol
Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini