Gempa Jogja 2010 yang disertai letusan Gunung Merapi membuat sebagian besar wilayah Yogyakarta ditutupi abu. Bandara ditutup, kampus UGM diliburkan, semuanya terhenti, kegiatan yang ada hanya penyelamatan warga. Keadaan ini memaksa saya untuk tidak dulu kembali hingga kondisi memungkinkan. Dosen saya mengusulkan menunda atau bahkan menghentikan penelitian. Dan sebagai mahasiswi yang mempelajari ilmu jurnalisme kemanusiaan rasanya memang tidak mungkin saya kembali ke lokasi. Hati masyarakat yang masih luka akibat bencana tak mungkin saya korek-korek agar saya tau keberhasilan program bencana sebelumnya.
Akhirnya setelah menimbang-nimbang saya memutuskan untuk mencari lokasi penelitian baru. Ini artinya saya harus mencari satu daerah yang pernah terkena bencana yang telah mendapat bantuan untuk pemulihan ekonomi jangka panjang penduduknya.
Dengan ditemani sahabat-sahabat tersayang (thanks to Septin dan Rai), saya akhirnya berkeliling mencari lokasi baru. Bersama Septin saya ke Parung, ke kantor Masyarakat Mandiri. Bertanya-tanyalah kami soal lokasi penelitian baru. Ternyata Imogiri adalah satu-satunya lokasi bencana yang pernah diberikan bantuan ekonomi jangka panjang. Putus satu harapan saya...
Beberapa minggu mencari info lewat internet akhirnya saya menemukan lembaga pengumpulan bantuan yaitu Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang berlokasi di Ciputat. Kesan saya di dua lembaga ini (MM dan ACT) keduanya dipenuhi orang-orang yang ramah, benar-benar tipikal orang-orang yang siap membantu kita kapan saja. Saya bertanya soal penelitian saya, akhirnya saya direkomendasikan untuk datang langsung ke Situ Gintung. Situ Gintung adalah bendungan di Ciputat yang dulu bocor dan menghadirkan tsunami di tengah kota, tanpa laut tanpa pantai.
Saya berkeliling wilayah Situ Gintung yang super serem, serem soalnya disampingnya bendungan besar langsung, cuma dibatasi dinding bendungan heu... Kalo diinget-inget itu lokasi seremnya masyaAllah bikin merinding.
Bendungan Bocor Sumber Gambar Klik disini |
Liat deh, serem banget kan (sumber gambar klik disini) |
Setelah puas berkeliling akhirnya didapat kesimpulan, disana tidak bisa dilakukan penelitian karena semua penduduk yang terkena bencana SUDAH PINDAH. Heuuuu...
bendungan setelah diperbaiki (sumber gambar klik disini) |
Sampai tahun baru 2011 tiba saya masih belum menemukan lokasi penelitian baru. Sampai ke Tasik saya telusuri dan lokasi penelitain tetap nihil. Karena semua inilah dosen pembimbing saya, bapak DPL meminta saya untuk mengganti TEMA penelitian. Itu artinya saya harus mencari tema baru, mencari tinjauan pustaka baru dan membuat proposal baru. Horeeeee... *nangis*
Sebagai tambahan, penelitain mengenai bencana adalah tema yang sungguh masih baru, saat itu belum ada yang meneliti program bantuan pasca bencana. Mencari tema, mencari tinpus dan membuat proposalnya sungguh kebanggan dan kesenangan tersendiri. Benar-benar original bukan hasil copas. Baiklah mari ikhlaskan...
Pencarian baru pun dimulai...
0 comments
Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini