NHW#6 : Belajar Menjadi Manajer Keluarga Handal

Saya belakangan menargetkan hari kamis atau maksimal jumat nice homework harus sudah saya selesaikan. Mengingat sabtu dan ahad adalah harinya keluarga dan saya super minim memegang handphone apalagi laptop. Qodarullah kamis ini suami libur (nyepi) dan jumat suami cuti. Maka jadwal begadang yang sudah dihapus di minggu sebelumnya terpaksa saya adakan lagi. Karena khawatir saya gak keburu kalau harus bangun sebelum subuh mengerjakan NHW ini huhu... Rupanya perubahan jadwal seperti ini juga menguji komitmen kita baik sebagai ibu dan istri, juga komitmen sebagai mahasiswi matrikulasi Institut Ibu Profesional.



Baiklah langsung saja, NHW kali ini temanya bagus sekali "belajar menjadi manajer keluarga handal" dan tugasnya super menohok. Apa saja itu?

Pertama kami diminta menuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting. 

Aktivitas penting saya :

  1. Mengurus kebutuhan suami. Kebutuhan suami meliputi istri yang terawat 😆, rumah yang nyaman, makanannya, pakaiannya dan couple time.
  2. Mengurus kebutuhan dan mendidik anak. Meliputi makanan, pakaian, rumah yang bersih, kegiatan bermain indoor dan outdoor yang berbeda-beda tiap harinya agar ia kaya pengalaman, kaya wawasan, dan kaya gagasan, 
  3. Self development, belajar untuk meningkatkan skill. Mencari ide untuk video, membuat video, mendengarkan kajian, membaca buku adalah hal penting.
Aktivitas tidak penting saya :
  1. Mantengin instagram story
  2. Baca berita lalu kepo berlebihan
  3. Nonton drakor (walaupun dengan alasan sekalian belajar bahasa korea wihihihi..)

Kedua waktu saya habis untuk kegiatan yang mana? Sayangnya waktu saya banyak habis pada kegiatan tidak penting. Terutama karena KEPO huhuhu... Kepo pada satu fenomena, pada satu kasus misalnya pada isu politik. Saya akan membaca berita-beritanya hingga tuntas, saya akan menonton videonya, hingga tidak sadar kegiatan ini mengurangi hingga menghabiskan jatah waktu tidur saya. Walaupun baik untuk pengetahuan saya tapi sebenarnya gak ada manfaatnya kalau saya tau sampai sangat detail.

Kalau fenomenanya politik masih "mending" kadang keponya sama artis heuh... Pernah kepo pada boyband legend Korea, Super Junior. Walaupun dari KEPO ini saya jadi hafal ke 13 personilnya, tau lagu-lagunya, tau sebutan untuk fansnya, dapat hiburan karena tingkahnya dll Tapi info ini sungguh tidak penting dan tidak membawa manfaat pada keluarga kami 😭😭😭 Stop Desni 😂

Ketiga alhamdulillah ketiga aktivitas penting ini sudah menjadi aktivitas rutin dan bisa dijalankan dengan maksimal. Aktivitas tidak penting saya biasa lalukan saat anak-anak dan suami sudah tertidur. Sehingga mengorbankan waktu istirahat saya. Kadang saya mencuri waktu tidur saat siang dan anak-anak tertidur juga atau saat anak-anak beraktivitas ringan seperti membaca buku, mengambar, mewarnai. Namun saya sungguh ingin mengurangi agar anak-anak lebih bisa diperhatikan dan saya tidak harus selalu merasa kelelahan setiap memulai hari karena begadang tidak penting. Karena kelelahan malah membuat saya mudah stress.

Keempat menulis jadwal harian dan kandang waktu. Jadwal ini tidak banyak berubah dari jadwal yang pernah saya tulis setahun yang lalu saat menceritakan rasanya punya tiga balita di rumah hehe..

Jadwal aktivitas rutin ini saya tuliskan di dalam bullet journal saya yang sudah saya ceritakan di NHW #2. Menuliskan jadwal harian ini membuat saya bisa fokus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang harus saya selesaikan. Berikut jadwal harian saya :

03.00 - 06.00 Aktivitas pribadi (qiyamul lail, mengaji, edit video, mencari inspirasi rencana kegiatan bersama anak, mandi, subuh)  
06.00 - 08.00 Menyiapkan sarapan bersama keluarga, menyiapkan pakaian kerja suami, anak-anak mandi 
08.00 - 11.00 dhuha, mencuci, main bersama anak, 
11.00 - 13.00 masak dan makan siang + dzuhur 
13.00 - 15. 00 aktivitas ringan bersama anak (membaca buku, menggambar, mewarnai, menonton youtube bersama) 
15.00 - 17.00 ashar, cemilan sore, main bersama anak 
17.00 - 18.00 anak-anak mandi sore, membereskan rumah
18.00 - 19.00 maghrib + belajar mengaji bersama anak-anak
19.00 - 20.00 makan malam, isya
20.00 - 21.00 family time bersama ayah dan anak-anak tidur
21.00 - 22.00 couple time 

*video untuk akun youtube tidak punya waktu sendiri. video yang diupload di youtube channel keluarga kami adalah video resep yang benar-benar dimasak saat hendak makan siang atau membuat cemilan sore. atau jika videonya tentang DIY atau membuat mainan anak maka videonya dibuat saat persiapan bermain dengan anak atau di akhir pekan. Jadwal video ini saya tuliskan pada bullet journal saya, sehingga kegiatan membuat video lebih terorganizir. Dan saya tidak perlu stress memikirkan harus membuat video apa hari ini, mana bahan-bahannya dll karena saya sudah punya jadwalnya dan sudah mempersiapkan alatnya. 

**saya mendengarkan kajian atau belajar online saat sedang mencuci piring atau beberes rumah. sedangkan untuk mencatat ulangnya, saya lakukan sebelum subuh. 

***jika suami sudah tidur sebelum jam 10 atau sedang di luar kota couple time diganti dengan belajar atau edit video

Selain jadwal harian, saya juga terbantu dengan menuliskan TO DO LIST pada jurnal saya. To do list ini membantu saya memetakan kegiatan apa saja yang harus saya kerjakan secara spesifik. Misalnya hari senin sebelum subuh adalah jadwal saya edit video, lalu hari itu juga saya akan membuat craft dari ranting dan rumput bersama anak, saya juga akan memasak dendeng balado dan memvideokan kegiatan memasak ini, dll. 

Menuliskan to do list ini benar-benar membantu saya melihat "oh ternyata saya gak sesibuk itu". Karena kalau tidak dituliskan saya bisa stress karena otak saya memikirkan banyak pekerjaan dan merasa bahwa semua pekerjaan ini penting dan mendesak. Padahal ternyata yang harus saya kerjakan cuma beberapa pekerjaan saja.

Kelima evaluasi jadwal kegiatan dinamis. Setelah menuliskan jadwal di atas saya baru sadar kalau saya memiliki jam kerja tak nampak yaitu dari jam 6 pagi hingga jam 8 malam. Selebihnya adalah jam-jam untuk aktivitas pribadi.

Doakan ya semoga jadwal ini terus istiqomah dijalankan hingga membawa kebaikan pada keluarga kecil kami dan juga kepada banyak keluarga lainnya. 

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini