NHW#5 : Bagaimana Cara Belajar Seorang Ibu dengan 3 Anak?

Dari semua NHW yang sudah dikerjakan, baru kali ini nih bisa nulis judulnya duluan hihihi... Biasanya judulnya paling akhir atau malah pernah lupa dikasih judul 😅 Soalnya tugas kali ini petunjuknya juga singkat sekali "kita akan praktek membuat Design Pembelajaran ala kita". 

Luar biasa singkat kaaaan hihihi... Singkat, menohoque dan lumayan bikin pusing.

So, lets get started! 


Kita mulai dengan DEFINISI DESIGN PEMBELAJARAN.
Apa sih design pembelajaran itu?

Menurut wikipedia nih (cie pake wikipedia, kalo skripsi udah dicoret wkwkwk
Desain pembelajaran adalah praktik penyusunan media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Proses ini berisi penentuan status awal dari pemahaman peserta didik, perumusan tujuan pembelajaran, dan merancang "perlakuan" berbasis-media untuk membantu terjadinya transisi.

Pas baca definisi ini saya masih ada komentar di dalam hati "ih apaan sih?" 🙈
Akhirnya saya mencari-cari lagi definisi desain pembelajaran sampai saya merasa paham. Selain dari wikipedia, saya juga menemukan sebuah buku digital terbitan Raja Grafindo Persada (2016) karya Prof. Ali Mudlofir dan Dr. Evi Fatimatur Rusydiyah. Buku ini saya dapat dari digital library UIN Sunan Ampel Surabaya. Judulnya Desain Pembelajaran Inovatif (Dari Teori Ke Praktik). Pada bab 2 buku ini disebutkan beberapa definisi desain pembelajaran oleh para ahli.



Berikut beberapa definisi yang saya ambil:
Reigeluth mendefinisikan desain pembelajaran adalah kisi-kisi dari penerapan teori belajar dan pembelajaran untuk memfasilitasi proses belajar seseorang (Reigeluth, 1999)
Gagne dkk menyatakan bahwa desain pembalajaran adalah sebuah usaha dalam membantu proses belajar seseorang, dimana proses belajar itu sendiri mempunyai tahapan segera dan jangka panjang (Gagne, 1992)
Dick and Carey mendefenisikan desain pembelajaran adalah mencakup seluruh proses yang dilaksanakan pada pendekatan sistem yang terdiri dari analisis, desain , pengembangan, implementasi dan evaluasi (Dick and Carey, 1992)

Menurut penulis buku terdapat kesamaan dari definisi-definisi di atas. Kesamaan tersebut dapat dijabarkan bahwa desain pembelajaran merupakan prosedur kerja yang digunakan dalam proses pembelajaran agar pembelajaran dapat dilaksanakan secara baik dan menghasilkan output yang baik.

Selain itu penulis juga menjabarkan bahwa desain pembelajaran mempunyai 3 sifat
1. Berorientasi pada siswa, karena setiap siswa berbeda dilihat dari karakter umum, kemampuan awal dan juga gaya belajarnya.
2. Alur berpikir sistem atau sistemik sebagai kerangka berpikir
3. Empiris dan berulang.

Tiga sifat desain pembelajaran di atas mengingatkan saya pada materi ke-5 kelas matrikulasi. Disebutkan di sana bahwa sebelum belajar kita perlu mempersiapkan dan memahami tiga hal penting ini:
1. Belajar hal berbeda
2. Cara belajar berbeda
3. Semangat belajar yang berbeda


Dari definisi ini dan juga dari materi ke 5 kelas matrikulasi, saya jadi paham bagaimana sih desain pembelajaran yang cocok untuk seorang Desni Utami.


Sebelum itu izinkan saya mendeskripsikan sedikit tentang saya dan belajar. Kita flashback yuk, agak jauh ke jaman sekolah. Gaya belajar saya adalah kinestetik. Kelihatan sekali ya kenapa saya suka crafting, suka membuat tutorial, karena saya seorang kinestetik. Jika ingin memahami materi saya harus mencatat. Catatan yang saya buat luar biasa atraktif. Saya menulis sambil menggambar. Catatan saya makin atraktif saat kuliah karena buku catatan perkuliahan kan tidak diperiksa dosen hihihi.. Jadi saya saat belajar saya membagi lembar catatan menjadi 2/3 dan 1/3 bagian kertas. Di bagian 2/3 saya mencatat materi. Sisanya di bagian 1/3nya saya mendeskripsikan kelas. Saya mencatat apa yang menarik. Seperti sepatu dosennya yang nyentrik, lawakan dosennya, penekanan-penekanan intonasinya dll. Jadi saat membaca ulang catatannya saya bisa seolah-olah mereka ulang kelas saat itu.

Saya kesulitan jika hanya mendengarkan saja atau membaca saja, saya harus membuat resume ulang. Oleh karena itu saat ada kajian online saya harus mendengarkannya minimal dua kali sambil mencatat materi agar saya benar-benar paham. Atau saat materi hanya berupa e-book, maka saya pasti berusaha mencetak e-book tersebut menjadi kertas agar bisa saya sentuh, coret, warnai dll.

Saya juga akan lebih paham jika saya mempresentasikan atau mengajarkan apa yang saya pelajari. Makin nampaklah hubungan kenapa saya suka membuat video tutorial. Selain kinestetik saya juga butuh "membagikan" ilmu saya kepada orang lain agar ilmunya semakin meresap.

Sekarang kita maju ke NHW #1 dan NHW #4 tentang pilihan jurusan ilmu kehidupan dan ilmu-ilmu yang akan dipelajari. Pada NHW #1 saya sudah memutuskan untuk mempelajari jurusan Videografi Inspirasi. Pada NHW #4 saya menuliskan pada KM 0 - KM 2 saya ingin belajar ilmu parenting dan manajemen keluarga dalam islam serta teknik videografi yang baik.

Nah akhirnya kita masuk ke desain belajar ala saya. Sebelumnya tim matrikulasi sudah memberikan bekal berupa grafis ini kepada kami (siswa matrikulasi). Grafis di bawah ini memberikan gambaran bagaimana kira-kira desain pembelajaran yang sering kali efektif pada banyak orang.

Piramida Belajar Menurut William Glasser

10% pemahaman berasal dr yang kita BACA
20% pemahaman berasal dr yang kita DENGAR
30% pemahaman berasal dr yang kita LIHAT
50% pemahaman dari yang kita LIHAT DAN DENGAR
70% pemahaman dari yang kita DISKUSIKAN
80% dari PENGALAMAN yang dijalani
95% dari kita Belajar untuk MENGAJAR/BERBAGI

Ternyata teori piramida ini cocok sekali dengan metode belajar ala saya. 💖

Jadi inilah desain pembelajaran ala saya.

Metode Belajar :

1. Karakter Muslimah Penghuni Surga (Manajemen Keluarga Islam) & Parenting Nabawiyah
- Mendengarkan kajian online 1x seminggu
- Mendatangi kajian muslimah minimal 1x selama 3 bulan
- Membaca buku : The Greatest Women in Islamic History, Inspirasi dari Rumah Cahaya
- Meresume kajian dan buku serta mempresentasikannya ke suami
- Membagikan tulisan di blog

2. Mastering Adobe Premiere 
- Tetapkan kategori video yang menarik
- Tonton tutorial di youtube
- Aplikasikan pada video
- Belajar setiap 3 jam dalam seminggu 

3. Manajemen akun youtube (min 1 jam sehari sebelum subuh)
- Research calon video baru setiap hari, 
- Pelajari cara meningkatkan engagement akun yotube

4. Materi lainnya
- Mengikuti seminar offline jika waktunya cocok
- Membaca buku mengenai materi
  List buku : Fitrah based education, good bye things, menuju rumah minim sampah, montessori di rumah, buku-buku theraplay, 
- Belajar otodidak (youtube, baca jurnal) minimal 2 jam per tiga hari.
- Mempraktikan langsung
- Meresume hasil belajar, presentasi ke suami, bagikan di sosial media (blog, FB, IG, Youtube)


InsyaAllah karena ilmu yang ingin dipelajari ini adalah passion yang dipilih sendiri dengan semangat dan sadarnya, semoga kita terus termotivasi dan tidak pernah malas menuntut ilmu.


Fighting!

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini