CPPS (Bagian 4) : Ciaruteun Ilir

Penelitian ke sekian ini adalah penelitian paling menyenangkan. Selain karena dikejar-kejar deadline lulus (dikeplak), saya juga sudah punya suami dan anak. Menyenangkan karena saya kerjakan dengan suka cita. Ada sih adegan nangis tapi dibagian akhir-akhir. Yaaa... bagian saya harus ketemu Bu Puji yang (katanya) super galak di rektorat hehe..

Selama penelitian suami tercinta menemani saya selalu. Mengantarkan saya masuk ke desa terpencil, masuk ke perkebunan, mewancarai petani, menemani saya begadang, memeluk saya saat saya merasa "suck:", dia selalu ada. Hampir selalu ada. Dia cuma tidak hadir saat saya sidang (hahaha.. diinjek). Benar, dia memang tak harus memeluk saya saat saya resmi bergelar Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, dia sudah memeluk hati saya selalu. Hingga ketidakhadirannya saat saya sidang tidak berarti saya harus ngambek apa pun karena selama ini ia selalu ada.

Saya tidak mau bercerita soal isi penelitian saya ini, karena toh nanti teman-teman bisa lihat dan download di web repository IPB (hih kayak ada yang mau baca aja hehe). Yang jelas penelitian ini punya keistimewaan yaitu selain dianalisa dengan alat bantu berupa SPSS, penelitian ini juga menggunakan software UCINET yang jarang digunakan oleh mahasiswa strata satu. Sehingga saya lebih sering konsultasi ke mahasiswa s2 dan s3. Gaol gelaaa...

Penelitian mengenai petani sayur di Ciaruteun ilir ini juga hasilnya rada ajaib. Pola jaringan komunikasinya berbeda dengan pola-pola komunikasi pada penelitian sebelumnya. Sehingga saya mesti jedor-jedorin kepala ke tembok untuk bisa menganalisanya.

Nantilah kalau saya ada mood saya ceritakan soal Ciaruteun Ilir ini. 

Yang jelas saya mau majang ucapan terima kasih dulu ah..


Tulisan mengenai cerita panjang perjalanan skripsi ini emang norak, mengundang cela dan banyak lagi keburukannya.

Ya pokoknya alhamdulillah saya lulus sudaaaaaaah...

You Might Also Like

2 comments

Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini