Balada ASI Eksklusif (Lagi)

ASI Eksklusif adalah pemberian air susu ibu kepada anak selama minimum enam bulan awal kelahirannya tanpa campuran makanan apapun termasuk air putih.

Saya termasuk orang yang KEKEUH sama pemberian ASI eksklusif karena yang saya pahami ASI adalah makanan terbaik dan satu-satunya makanan yang anak butuhkan hingga usianya enam bulan. Ada zat-zat pada asi yang tidak terdapat dalam susu sapi bahkan sampai saat ini belum dapat diproduksi oleh produsen susu formula. Dan sepemahaman saya susu formula adalah tindakan medis hingga perlu resep dari dokter untuk pemberiannya. Dan harusnya memang susu formula (sufor) tidak dijual bebas seperti di Indonesia sekarang ini.

di pusat perbelanjaan sufor jadi barang bebas (sumber gambar : radar bekasi)

Alternatif pengganti ASI dari WHO :
ASI langsung dari ibu kandung ->  ASI perah -> Donor ASI -> Susu Formula
Berdasarkan skema di atas dapat ditarik kesimpulan, pemberian sufor harusnya dilakukan jika ASI ibu tidak ada, jika asi perah tidak ada dan jika tidak menemukan donor ASI.

Iklan sufor yang luar biasa menarik dan eksklusif selama bertahun-tahun di Indonesia membuat posisi sufor sepertinya lebih tinggi dibanding ASI. Suami saya sendiri mengatakan bahwa di Indonesia paradigma tentang susu formula dan ASI sangatlah salah, sehingga banyak orang yang beranggapan semakin mahal dan bagus susu formula, maka akan semakin baik. padahala susu formula dibuat untuk menyerupai ASI. lalu kebanyakan orang indonesia beranggapan bahwa minum ASI identik dengan orang miskin yang tidak memberikan asupan gizi terbaik buat anak..

Edukasi mengenai ASI ini belum menyebar luas, masih sedikit yang paham. Hingga saya tak terlalu kaget saat di pesawat saya mendengar percakapan ibu-ibu (yang baru kenalan) membicarakan merk sufor yang mereka pakai karena mereka sama-sama sedang "menyuapi" anak mereka dengan sufor. Padahal saya sedang naik garuda (tiket promo :p), maskapai terbaik dan "termahal" negeri ini. Sayang sekali, info tetang ASI belum sepenuhnya sampai pada kalangan elit sejenis ibu-ibu glamour di garuda.

Lain waktu saya membaca di twitter tentang percakapan seorang ibu dan temannya
A : bayinya dikasih sufor?
B : iya nih, alhamdulillah ada rejeki.. :)

Stereotipe bahwa ASI makanan murahan ternyata masih lekat.

Beberapa hari yang lalu saya main ke rumah teman yang baru melahirkan. Sedih rasanya melihat bayinya diberi sufor. Padahal sang ibu tidak kemana-mana alias di rumah saja. Alasannya karena ASInya tidak cukup. Suami sampai bertanya-tanya "apa indikator tidak cukup". Katanya karena bayinya masih menangis walau sudah diberi ASI.. Padahal selain lapar, bayi bisa menangis karena kedinginan, ngompol, kepanasan, atau ada yang salah dengan tubuhnya. Sedih rasanya karena saya melihat sang anak mengompol dan tidak langsung diganti popoknya. Padahal bisa jadi popok yang basah penyebab bayi menangis.


Ada juga yang terlanjur memberikan sufor karena ketika awal lahir ASInya tidak keluar. Menurut Kalia, sahabat saya yang juga konselor laktasi, ASI pasti keluar walau hanya rembesan air. Rembesan itupun sudah cukup untuk bayi baru lahir karena lambung anak kala itu hanya sebesar kelereng. Kecil sekali.

Banyak hal yang membuat produksi ASI berlimpah, pertama rajin-rajin menyusui langsung dan memerah kedua perasaan bahagia (@ID_AyahASI)

Saya tidak ingin menghakimi, pasti ibu-ibu yang lain punya alasan kuat memberikan sufor. Kemuliaan ibu tidak akan berkurang hanya karena memberikan sufor pada bayinya. Ibu tetaplah ibu yang tiga kali lebih utama dibanding ayah. Mari semangat untuk terus belajar ya bu.. :)

You Might Also Like

2 comments

  1. assalamuallaikum, salam kenal teh desni...aq sebenernya dah lama ikutin blognya teteh,krn artikelnya menarik jd aq pengen komen/share...kebetulan nih aq blm punya anak krna blom nikah:P ini pengalaman tante aq, dia itu wanita pekerja dan punya dua anak, yg pertama umur 4taun n yg ke2 seumuran ma de sachie. wkt anak yg pertama miminya campur klo ada ummunya ada dirumah pake ASI klo ummunya krj pake sufor. gara2 sufor itu pup-nya jd susah malah sampe berdarah,mungkin krn anak pertama, jd blom telalu paham. dan skrng anak ke2 sudah paham ,krna sering cari tau di internet masalah ASI. jd ummunya itu selalu merah susunya yg disimpen dalam botol kaca(botol C1000,yg iklannya miss univers) dan dimasukkan kekulkas. klo ummunya krj sidedenya pengen mimi tinggal ambil dr kulkas susunya trus masukin kebotol susu n sibotol itu simpen kewadah yg isinya air termos biar susunya anget...mudah banget kan... dibanding sufor yg harganya selangit tp blom tentu bagus bwt sidede. jd anak tanteku yg ke2 ini ASI eksklusif. lumayan loh sekali peres dapet satu setengah botol(pas plng krj)pokoknys klo ada wkt hrs meres. ASI tante ku ini lumayan banyak asal harus banyak makan sayuran, sayur apa aja(bisa mabok klo dikasih daun katuk doang)

    A : bayinya dikasih sufor?
    B : iya nih alhamdulillah ada rezeki:)
    AQ : ??????(mlohok bacanya)

    ya...moga aja share aq ini bermanfaat. spt teh desni bilang mungkin para ibu2 itu punya alasan sendri ngasih sufor ke bayinya. ok....trims ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wuaaaa.. ini komen terpanjang dalam sejarah blogku hehe...
      iya ada juga temenku yg anaknya pas dikasih sufor jadi diare, jadi sedih :(
      makasiy ya sharingnya :)

      Delete

Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini