Dia sedang tidur-tiduran sepulang kerja. Aku mendekati
karena biasanya ia akan minta dipijat. Kali ini berbeda, dia yang hanya
mengunakan singlet putih tidur terlentang sambil menepuk-nepuk kasur disebelah
kanannya.
“Sini…” cuma itu yang ia katakan.
Aku merebahkan diri menjadikan lengan kanannya yang
terbentang sebagai bantal. Kami terdiam, dia sedang lelah sekali sepertinya.
“Ut…” panggilnya.
Aku memalingkan wajahku untuk menatapnya. Dan seketika
bayangan rambut-rambut halus, hitam, panjang, lebat (detail deeeh) tertangkap mataku.
“iiiiih… bulu keteknya banyaaaaaakkk.. hahaha…”
Dia tertawa dan reflex memelukku dengan tangan kanannya yang
kujadikan bantal. Aku terjepit. Hidungku persis mencium bulu keteknya.
“aaaaaaaaa… bau tauuuu...”
Aku memberontak keluar.
“Kak, kata ibu ga boleh tau nyium ketek orang..” kataku dengan muka serius
Dia menoleh “kenapa?”
“soalnya, nanti mereka jadi susah pisah, jadi ga bisa
dipisahkan gitu..”
“kok bisa?”
“dulu kan paman Desni yang paling kecil suka tidur kayak
gini trus cium keteknya nenek, trus jadinya ga mau pisah deh si paman sama
nenek. Liat aja beliau kan baru nikah pas umur 31. Trus habis nikah juga tetep
tinggal di rumah nenek. Sayang banget sama nenek gitu deh…”
“iya gitu? Wah kalo gitu ga apa-apa dong.. sini..hahaha…”
memeluk lagi
“aaaaaaaaaaaa…”
Kamu emang romantis ya, tapi romantis ala bulu ketek -___-“
1 comments
Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
ReplyDeletetetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D
Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini