Bedegung Waterfall

Kabupaten Muara Enim merupakan daerah terkaya di Sumatera Selatan karena hasil minyak dan gas bumi serta tambang batubara yang memberikan kontribusi bagi pendapatan negara. Kawasan ini terletak di tengah-tengah propinsi pada posisi 104 – 106 derajat bujur timur dan 4 – 6 derajat lintang selatan seluas 9.575 km persegi yang terdiri dari dataran rendah dan tinggi serta perbukitan gugusan Bukit Barisan. Puncak tertinggi gunung Bepagut (2.817 meter) yang letaknya di kecamatan Semendo yang menjadi basis pertanian di kawasan ini.
 

betapa mesranya dodo dan arsyad hahaha...
Tetapi Muara Enim tidak hanya memiliki migas dan batubara. Kawasan ini memiliki perkebunan-perkebunan luas yang terdiri dari karet, kelapa sawit, kopi, kelapa, buah-buahan dan hutan tanaman industri yang menjadi andalan ekonomi bagi 612 ribu penduduk daerah ini. Ibukotanya, Muara Enim, berjarak 183 km dari Palembang dan merupakan kota transit di lintas Sumatera. Karenanya kota ini dapat dicapai dengan kendaraan bermotot baik dari Palembang (181 km) maupun Lahat (4333 km) disamping dengan kereta api dari Palembang atau lubuk Linggau. Sungai Lematang dan Enim merupakan sungai terbesar yang mengalir di daerah ini.
 
Air Terjun Curup Tenang Ini merupakan air terjun tertinggi di Sumatera Selatan yang terletak dekat desa Bedegung , Kecamatan Tanjung Agung sekitar 56 km di selatan muara enim. Air terjun setinggi 99 meter ini bersumber dari mata air yang tak pernah kering di celah bukit barisan dan ke bawah membentuk sebuah sungai kecil yang deras. Curup Tenang merupakan objek wisata alam andalan daerah ini.
 

Panduan Lokasi
Berlokasi di kecamatan Tanjung Agung desa padang bindu

 
Keterangan
Jalan untuk menuju kelokasi wisata air terjun cukup lancar dengan menggunakan kenderaan bis, mobil, motor dengan waktu tempu dari kota Muara Enim 1 jam perjalanan ( 45 Km ) dan dari kota Palembang dengan waktu tempuh 4 jam ( 210 Km )
sumber : Fan Page Facebook Air Terjun Bedegung

Saya pernah ke Bedegung (klo di fan page namanya jadi air terjun Curup Tenang Bedegung) waktu SMA. Tiba-tiba saja saya ingat air terjun ini setelah merapihkan folder foto di laptop. Dulu kami berangkat dengan dua bus [tanpa AC haha..] dan dengan jalan yang masih banyak lubang, sempit dan dipinggir jalan masih bisa menemukan banyak penduduk yang menjemur kopi, gabah dan rempah-rempah.


 
ini fotonya
Saya menemukan foto yang membuat saya tidak bisa tidak tersenyum ketika melihatnya. Di foto itu saya dan Vidia tertangkap kamera sedang menertawakan Dedy dan Guna yang terpeleset di atas batu. nya mereka sedang rebutan untuk foto-foto, sudah tau batuan di air terjun licin mereka berdua ngotot lari-lari. Alhasil mereka berdua jatuh dan saling timpa (huwahaha...). Guna yang posisinya di atas segera berdiri dan ikutan pose buat di foto. Tapi Dedy yang malang masih berbaring kesakitan di atas batu dan puas ditertawakan oleh dua orang perempuan psikopat (piss ded).  Perhatikan foto ini...

 
Bedegung Tragedy hahaha...
Sebenarnya waktu adegan Dedy dan Guna jatuh, saya dan Vidia sudah panik ingin menolong. Tapi setelah melihat guna yang segera berdiri dan ikutan berfoto, saya dan Vidia sungguh tidak tahan tertawa. Hikmah foto ini, janganlah berfoto jika kepalamu habis terbentur, fotonya jadi JELEK. Hahaha.... ampun guuuun...

Oh iya.. mari berkunjung ke Bedegung.. Dia masih secantik yang dulu ^^

You Might Also Like

6 comments

  1. oio, dak melok aku waktu itu.
    agak nyesel jugo sih.....
    kw dak nangis disano????
    biasonyo kau galak nangis pas SMA dlu....
    ingat dak pas dikucak-i rombongan dodok.....
    hehehe
    masih galak nangis mpe sekarang, des????
    hehe

    ReplyDelete
  2. just it...jawaban buat pertanyaan hendra?
    dasar pelit..haha

    wah wah, dak nyangko kw posting tulisan tentang bedegung yang jadul ini..
    eh des, kalo ado waktu..hehe
    jangan lupo theme blog ane yak..mokase nian.. :D

    ReplyDelete
  3. zzzzzzzzzzzzzzzzzz...... teteup ye haha..

    ReplyDelete
  4. aaaaaaaaaaa..... desniiiiiiiiiii malu2in ajaaa.... hiiksssss

    ReplyDelete
  5. hahaha.. sabar yo gun, namo kau kan sudah kusamarkan.. :P

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini