Aliran Rasa : Tiga Minggu Bergabung di Komunitas Institut Ibu Profesional

Wooow... udah lama banget gak ngeblog. Hampir aja lupa punya blog. Nulis lagi di blog ini pun dalam rangka mengerjakan tugas aliran rasa pra-NWH dari Institut Ibu Profesional (IIP). Semoga habis ini semangat nulis lagi 😆


Ini adalah minggu ke tiga saya bergabung di komunitas IIP ini. Awalnya saya mau buat aliran rasa dengan grafis biar "keren" 😂 tapi setelah saya telaah, aliran rasa yang ingin saya sampaikan sepertinya tidak cukup jika hanya saya tuangkan dalam bentuk grafis. Maka inilah perasaan yang ingin saya sampaikan.



Saya ikut mendaftar di kelas Foundation karena penasaran. Murni karena penasaran. Penasaran kenapa sih komunitas ini heboh banget di sosial media. Teman-teman saya sepertinya sudah banyak yang ikut. Yang biasanya gak pernah bikin status di socmed sekarang jadi nulis status udah kayak nulis artikel, puanjaaaaaang bener. Usut diusut ternyata menulis ini merupakan salah satu tugas di IIP. Saya juga penasaran dengan Founder IIP, ibu Septi Peni Wulandani. Penasaran dengan idenya, dengan aksinya hingga akhirnya terbentuklah IIP. Saya pun penasaran dengan karakter ibu-ibu di Pekanbaru, tempat saya dan keluarga dua tahun ini merantau. Dan dengan membawa semua rasa penasaran itu, di sinilah saya sekarang, bergabung dengan kelas matrikulasi IIP.


Ada lebih dari 60 ibu di kelas foundation MIIP Batch 7 Pekanbaru. Ramai sekali dan tidak ada satu orang pun yang saya kenal. Namun walaupun asing saya tidak merasa terasing di grup ini. Semua ibu di grup ini santun, tutur katanya lembut, bercandaannya seru dan terasa sekali semangat ingin belajarnya.


Tugas pertama kami adalah membuat foto profil dengan frame IIP yang sudah disediakan. Untuk saya yang sedari dulu berkecimpung di dunia digital, tugas ini bukanlah tugas yang sulit. Tapi bagi ibu-ibu yang lain, tugas ini mungkin saja perjuangan. Tapi serunya, ibu-ibu di grup kami jadi saling membantu. Ada yang membantu mengunggah foto temannya ke google classroom, ada yang membantu mengedit fotonya dll. Dalam seketika kelas yang awalnya berisi orang-orang asing yang tidak saling mengenal menjadi akrab.  Oh jangankan ditugas pertama, saat pendaftaran mahasiswi MIIP Batch 7 grup kami pun sudah saling bantu membantu. Ada yang bantu mendaftarkan, bahkan ada yang percaya-percaya aja buat nalangin uang pendaftaran. Padahal bertemu saja belum pernah. MasyaAllah tabarakallah.. Semoga Allah jaga semangatnya selalu ya buuuun...


Dua malam yang lalu, IIP mengadakan Studium Generale. Wow, canggih sekali. Ternyata studium generale bisa diadakan online. Dengan bantuan telegram, hampir 3000 ibu-ibu dari seluruh penjuru berkumpul menjadi satu. Studium Generale ini seperti doping. Rasa penasaran dan semangat saya bertambah. Hasil sharing di studium generale dari para alumni dan pengurus membuat saya jadi semakin yakin IIP ini memberikan banyak perubahan pada kehidupan ibu-ibu di luar sana.


Banyak hal yang saya dapatkan setelah tiga minggu bergabung dengan keluarga besar IIP, di antaranya teman baru, ilmu baru dan semangat baru. Dan kesimpulan dari acara Studium Generale kemarin yang bisa saya ambil adalah niat, komitmen, konsisten dan terus beraksi adalah kunci untuk menjadi ibu yang lebih baik, lebih profesional.



- love -
 desni



You Might Also Like

0 comments

Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini