Cerita Pernikahan : Gamer yang Sayang Anak Istri

Suamiku gamer yang serius. Terlihat dari seperangkat komputer miliknya dengan spek khusus gaming. Tapi itu dulu, sebelum ia menikahiku.

Foto dari facebook suami, captionnya "GAMING GEAR" wew 😐

Setelah menikah semua peralatan gamenya dijual. Sejak tinggal bersama, aku bahkan tidak pernah melihatnya bermain "game". Dari 6 tahun pernikahan kami, aku hanya pernah melihatnya bermain flappybird dan duel otak. Sungguh deh itu juga bukan masuk kategori game berat 


😂
Tidak ku sangka, ia sama sekali tidak kecanduan game. Ia bahkan tidak kecanduan pegang handphone. Ia tidak pernah update dan stalking instagram sejak 2012. Ia hanya terkadang penasaran nengok-nengok sebentar akun ig istri. Sekedar ingin tau apa dunia yang istrinya lihat, apa foto dan caption yang istrinya bagi.

Ia hanya sesekali update status dan komen di facebook jika merasa cukup penting untuk dibagi dan dikomentari. Intinya beda banget Tyo yang saya kenal dulu. Adek makin gemes lho bang 😍😂

Dia hanya pegang handphonenya kalau perlu dan kalau canggung. Kalau lagi rame, dia pasti mainin handphonenya biar gak perlu ngajak dan diajak ngobrol 😆 jadi kalau yang gak kenal-kenal banget jangan judge suamiku suka main handphone, istrinya galak!

Dia sering bilang gak habis pikir dengan suami dan ayah yang sibuk dengan handphonenya saat bersama keluarga. Udah mah jarang di rumah, pas di rumah pegang hape. Saat di klinik kandungan, ia satu-satunya suami yang gak mainin handphone. Ia asik ngobrol dengan istrinya, kami selalu punya bahan pembicaraan. Soal anak, soal mimpi, soal tarif listrik, politik, soal resep yang mau dicoba di dapur, soal film, bahkan hal-hal sepele seperti semut yang berbaris di dinding (menatapku curiga 😂). 

Baca Juga : Social Life?

Saat di taman bermain ia juga satu-satunya bapak yang sibuk main dengan anaknya dan gak pegang handphone. Itulah kenapa kami jarang punya foto bersama. Kalo gak inget-inget dan diniatin banget pasti gak ada dokumentasi deh kegiatan kami. Padahal kadang nyesel kalo gak ada fotonya, foto lumayan penting buat bahan cerita ke anak-anak, memanggil memorinya kembali.

nah kalo ayahnya main hape, begini nih mainnya. Selfie-selfie berempat mereka 😂😍

Karena inilah anak-anak kami tidak ada yang kecanduan gadget. Karena ayahnya bukan pecandu. Karena ayahnya menyibukkan diri untuk bermain dengan anak. Karena ayahnya serius punya anak, karena ayahnya tau bahwa ia adalah imam dan anak istri butuh contoh dan dukungannya. 

Ia tau bahwa biar gak repot dan biar anak tenang, anak bisa diberi akses game dan handphone. Tapi gak repotnya hanya dua-lima tahun. Selebihnya, ia akan repot meluruskan anaknya yang kadung kecanduan gadget sejak kecil. Ia akan repot mengurusi anak yang speech delay, anak yang hiperaktif dan sukar dikontrol, anak yang emosional, anak yang sakit mata, anak yang malas, anak yang manja, anak yang kenal pornografi, anak yang sulit punya pencapaian dll akibat dari gadget.
Alhamdulillah, terima kasih ya Kak Tyo Wilopo.. I'm blessed to have you in my life. 

You Might Also Like

1 comments

  1. Wahh so sweet ya mbak, suami bisa total banget sama anak, dan ngasih contoh buat anak biar anak juga ga candu gadget karena ga bisa di pungkiri anak jaman now lebih candu gadget, gak kayak anak jaman old yg mainnya petak umpet ataupun monopoli ahhah.

    Salam kenal ya mbak, folback blogku jika berkenan, thank you.

    www.ursula-meta.com

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini