#InspirasiBisnis : Mengejar Berkah, Dari Sales Mobil Jadi Usaha Asinan

Ada yang kenal Saptuari Sugiharto?
Saya pertama kali melihat beliau di acara Kick Andy 2011. Dulu beliau dikenal karena bisnis kaos dan merchandise-nya “Kedai Digital”. Sekarang, terutama sejak tahun 2015-an, Mas Saptuari ini lebih dikenal dengan penggagas hidup anti riba. Dan bagi saya, gagasan anti ribanya Mas Saptuari ini ngena banget, menginspirasi banget, pokoknya bikin sadar bahwa riba itu gak cuma bunga bank, tapi banyak jenisnya dan semuanya haram.

Saya rajin banget baca artikelnya Mas Saptuari, cerita tentang kisah sukses orang-orang yang terbebas dari jerat riba. Sayangnya kisahnya “jauh”, satu pun orang yang ada dicerita itu, gak ada yang saya kenal secara personal.



Suatu hari, kakak kelas saya di kampus, Kak Sofian Prayitno menceritakan kisahnya yang melepaskan diri dari jerat riba di postingan Facebooknya. Kisahnya menarik sekali buat saya, terutama karena ya saya kenal beliau. Beliau ini personil tim nasyid kampus (kalo beliau gak kenal saya sih wajar hahaha..). Karena penasaran sama cerita beliau, plus karena foto-foto asinannya yang bikin ngiler banget seliweran di timeline saya, jadilah saya mewawancarai Kak Sofian via email. Berikut adalah hasil wawancara saya dengan Kak Sofian dengan tambahan kutipan kisah beliau yang pernah dimuat di Radar Bogor.

Tim Nasyid Putih Nada (kiri-kanan) : Kak Dian, Kak Hanhan, Kak Asep dan Kak Sofian (iyeh mangginya kakak, wong mereka 2-3 angkatan di atas saya hehe..)


Jadi ringkas cerita dulu ya, Kak Sofian ini dulunya bekerja sebagai sales mobil, karirnya sebagai sales cemerlang. Sekarang Kak Sofian sudah banting setir jadi jualan asinan demi mengejar keberkahan. Penasaran kaaaan.. Langsung aja ya.. cuuuus..

Transformasi Kak Sofian. Pict dari FB Sofian Prayitno 


Q: Bisa tolong ceritakan apa latar belakang Kak Sofian sebelum menjadi wirausahawan?
A : Saya seorang sales mobil TOYOTA di Auto 2000 Yasmin, Bogor


Q : Apa yang menyebabkan Kak Sofian memutuskan untuk resign dari pekerjaan lama dan mulai berwirausaha?
A : Karena Riba, dalam setiap transaksi penjualan mobil secara kredit dengan menggunakan leasing maka pada saat akad kontrak kredit sales menjadi saksi. Sesuai dengan hadist “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.“Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).

Pada awalnya saya berasumsi kalo kerja di dealer itu gak kena riba sebab kami hanya menjual mobil, kecuali jika saya kerja di leasing. Karena kekurangan pemahaman saya tentang riba akhirnya saya memutuskan kerja di dealer auto 2000. Setelah berjalan 4 (empat) tahun baru tersadarkan oleh artikel-artikel yg berseliweran beranda Facebook saya salah satunya Fan Page buku Saptuari Sugiarto. Saya baru dapat hidayah ternyata selama ini yg saya kerjakan khususnya penjualan secara kredit semuanya ada unsur ribawi. Apalagi saya yg menawarkan. Karena kalau orang beli cash, sales itu gak kecipratan cash back-nya


Q : Bagaimana reaksi keluarga besar mendengar keputusan Kak Sofian untuk resign?
A : Awalnya keluarga besar tidak setuju, tapi setelah diberikan pemahaman tentang riba akhirnya mereka menyerahkan kepada kami yg menjalankan. Istri mendukung penuh keputusan saya. Berkat Doa istri juga akhirnya tepat di Bulan Mei 2016 saya memutuskan utk mengundurkan diri.

Mengutip dari artikel di radar bogor
Condri (istri Kak Sofian) terus berdoa seandainya suami tetap menjalani pekerjaannya, semoga Allah memudahkan agar customernya membeli mobil secara cash, agar suami tidak mengajak riba. Doa tersebut seperti diijabah. Beberapa bulan ternyata sang suami menjual mobil selalu cash.
Walaupun begitu, hanya tinggal tunggu waktu suami akan terjerat transaksi riba lagi. Maka Condri terus berdoa agar suaminya segera resign dan mendapat ganti pekerjaan yang lebih berkah.
Sampai suatu malam suami pulang kerja dan bilang “bunda, besok ayah mau resign.” Condri menyambut berita tersebut dengan bahagia dan bersyukur.
Tepat saat Ramadhan 2016, mereka memulainya dari titik nol. Titik terendah yang pernah mereka hadapi. “Tak apalah dianggap bangkrut dimata orang, asal tak dianggap bangkrut di mata Allah,” kata Sofian.
 Luar biasa ya istrinya!


Q : Apakah setelah resign langsung memulai bisnis asinan atau ada pekerjaan lain/bisnis lain sebelumnya?
A : Setelah resign memang kami memutuskan untukk usaha di bidang kuliner, awalnya kami kebingungan usaha apa. Karena orang tua saya pinter masak akhirnya kami coba jualan paru dan empal serundeng, tapi tidak berjalan lama. Setelah itu kami belajar buat nasi kebuli. Sebagai test pasar kami coba bagikan utk tetangga terlebih dahulu, karena responnya baik maka kami memutuskan utk jualan di car free day sempur pada saat itu, karena kami kepedean akhirnya kami langsung buat skala banyak. Tapi karena ketidaktahuan kami untuk takarannya, nasi kebuli se-dandang besar benyek (lembek), Akhirnya kami tidak jadi berjualan. 

(((kok ini sedih sih ya.. L)

Setelah itu kami sempat coba buat bakso dan sego pecel, usaha itu pun tidak berjalan. Karena sudah merasa mentok dan sisa uang hanya tinggal Rp 200.000,-, tiba tiba orang tua istri nyeletuk kenapa gak jual asinan betawi aja, kan di Bogor baru sedikit. Akhirnya dengan modal nekat dan hasil searching di mbah google kami memberanikan diri utk buat asinan betawi. Dengan modal facebook kami mencoba jualan menggunakan FB kami. Alhamdulillah responsnya bagus..

Wuiiih jadi modal awalnya Cuma DUA RATUS RIBU!


Q : Kenapa diberi nama Asinan Safir? Adakah filosofinya?
A : Karena kami tinggal di jalan safir akhirnya kami berikan nama asinan safir, tapi karena kami sudah pindah jadi kita rubah filosofinya jadi SofiAn FadILatuRrohmah (SAFIR), kebetulan nama istri condri fadilaturrohmah

Wkwkwkw.. agak maksa gimane gituuu ya Kak


Q : Ada varian apa saja di Asinan Safir?
A : Asinan sayur dan asinan buah

Asinan Safir dalam foto ala ala food photographer hihi..



Q : Di awal-awal membangun bisnis asinan ini berapa jumlah pelanggan atau jumlah asinan yang habis per minggu? Kalau sekarang berapa jumlah pelanggan atau jumlah asinan yang diproduksi?
A : awalnya per hari kami hanya menjual asinan betawi saja, sehari bisa sampai dengan 30 bungkus. kalo sekarang karena sudah ada varian asinan buah, total per hari asinan sayur dan buah sekitar 70 bungkus Kadang klo weekand bisa sampai 100 bungkus.

Nganter Asinan (foto dari FB Sofian Prayitno)


Q : Apa metode yang digunakan dalam penjualan asinan ini? Apakah membuka gerai, lewat socmed, ikut berjualan di car free day, bazaar, pre order dll?
A : Kami menjual via FB dan Instagram. Dari situ kami mencari reseller, alhamdulillah skrng sudah ada sekitar 30 lebih reseller kami tetapi yg aktif hanya ada sekitar 10 resseler, sisanya 2-3 minggu sekali. Kalau mau order besar, pesannya H-1. Dan penjualan paling besar berasal dari FB. 


Q : Apa risiko jualan asinan?
A : Sayur dan buahnya berlendir jika kepanasan dan kesekep seharian, karena kami tidak menggunakan bahan pengawet. tapi jika simpan di kulkas utk sayur dan buahnya bisa tahan 2-3 hari, tetapi untuk kuahnya jika simpan di kulkas bisa tahan sampai dengan seminggu.


Q : Apa pengalaman paling seru berbisnis asinan ini?
A : Suka duka nya banyak, kami jadi semakin faham karakter orang per orang resseler kami, dan saya bisa bertemu keluarga setiap hari.. 


Q : Apa pencapaian yang Kak Sofian banggakan setelah resign dan memutuskan berjualan?
A : Hidup menjadi lebih tenang dan rezekinya Insya Allah menjadi berkah, karena pada saat saya di dunia sales banyak hutangnya karena gaya hidup dari kartu kredit, dll. tapi alhamdulillah skrng satu per satu sudah terlunasi


Q : Bagaimanakah perasaan Kak Sofian setelah resign dan berbisnis asinan ini? Adakah penyesalan meninggalkan kemapanan dan mulai lagi dari nol?
A : alhamdulillah lebih tenang, tidak ada penyelasan karena dengan jualan asinan Insya Allah rezekinya menjadi berkah.

Istrinya Kak Sofian ini lebih bangga dengan pekerjaan suaminya saat ini lho, jadi penjual asinan. Karena insyaAllah melepaskan diri dari riba membuat kehidupan mereka menjadi lebih berkah. Aamiin.

Q : Apa pesan untuk pemuda dan pengusaha muslim di luar sana?
A : Untuk pemuda, jadilah pemuda yang senantiasa berdaya, berbagi, dan bermanfaat untuk orang lain. Dan untuk pengusaha muslim utamakan kejujuran dan keberkahan dalam setiap usaha, hindari pinjaman riba, serta berikan yg terbaik utk keluarga, masyarakat, dan agama.



Inspiratif kaaaan.. ternyata usaha apapun kalau diseriusi ya besar juga. Usaha itu gak langsung berhasil, ada juga yang kayak Kak Sofian, baru sampe modal abis, nyisa dua ratus ribu baru berhasil. Semangat terus ya. Semangat menjauhi riba. Semangat mencari keberkahan.


Btw kalau mau pesan Asinan Safir bisa ke kontak di bawah ini ya


You Might Also Like

6 comments

  1. Semuanya perlu proses ya. Salut sama bang Sofian, tidak gampang memilih keluar dari zona nyaman.

    ReplyDelete
  2. Wah jadi penasaran. Ini bisa diantar ke rumah kan ya?
    Nanti mau liat2 IG-nya ah TFS :D

    ReplyDelete
  3. Wah..selalu tertarik dgn kisah-kisah lepas dari jeratan riba begini.. Jadi mikir, saya mau usaha apa yaa.. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi.. inilah kenapa saya nulis soal bisnis ini mba, biar banyak inspirasi mau mulai bisnis dari mana :D

      Delete

Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini