Hari Bahagia


Assalamu’alaykum…
Apa? Apa? Hehehe…
Udah liat kabarnya di facebook dan di twitter kan? He’eh.. iyah.. ada laki-laki baik hati yang mau nikahin guweeeeeeeh…. Horeeeeee… (salah ekspresi)

Kita ulang
Udah liat kabarnya di facebook dan di twitter kan? Iya, sebentar lagi gue mau nikah.. Alhamdulillah yaah, sesuatuuuh… (hahaha.. teteup salah ekspresi)


InsyaAllah tanggal 16 Maret 2012 nanti, pukul 14.00 WIB seseorang akan menggenggam tanggan ayah, mengucapkan kalimat sakti dan jengjeeeeeng akan resmilah kami menjadi suami-istri (merona-rona). Someone from the middle of nowhere itu ternyata menjelma dari seorang pria yang telah saya kenal lebih dari enam tahun yang lalu.

Dunia ini muter-muter disana aja ya, jauh-jauh kuliah di Bogor, jauh-jauh laki-laki yang dulu-dulu datang ngelamar, tapi tetep dia jadi calon suami.

Kalo kata Lionel Richie “stuck on you”

Siapakah pria beruntung itu? (ga apa-apa kali ya narsis dikit biar dia bangga)

Dia bernama Setyo Dwi Wilopo. Udah ga usah googling, sini gue jelasini gimana orangnya.

Laki-laki yang akrab dipanggil TYO ini lahir di Palembang dua tahun delapan hari lebih dulu dibanding gue (27 November 1986). Dia berdarah Betawi – Jawa – Arab – Sunda (dan dia cuma bisa bahasa betawi, yaiyalah yaa -___-“). Pria yang suka jus sirsak (dan ketularan suka jus wortel jeruk) ini bersekolah di kota yang berbeda-beda. Dia menghabiskan SD-nya di Aceh dan teteup ya sama sekali tidak bisa bahasa Aceh. Kelas 1 SMP di Medan (kakak kelasnya Aminudi KAKON masaaaaa…). Kelas 2-3 SMP sampai lulus SMA di Palembang.

Lulus SMA di tahun 2005, dia memutuskan untuk tidak kuliah. Dengan idealisme ingin menjadi pebisnis dia memulai mempelajari bisnis dan membangun jaringan. Mulai dari MLM, menjadi kuli spanduk, dan mengisi waktu dengan kegiatan sosial mengajar di SLB. Tahun 2006 (di tahun yang sama saat gue masuk kuliah) dia tidak tertarik berkuliah di kedokteran UNSRI dan tertantang merantau, katanya dia juga over pede lulus ITB akhirnya kedokteran UNSRI nya dilepas. Qodarullah dia gak lolos ITB dan tes kampus lain di jabodetabek Baraya udah pada tutup. Ada satu kampus di Bandung yang masih buka ujian mandiri, NTC. Disanalah akhirnya pendidikannya berlabuh. DI NTC dia mengambil diploma lalu memilih melanjutkan S1 di kampus swasta, STTI I-Tech, di Cipete Selatan, Jakarta Selatan (ini gue sadur dari pidato wisudanya ahaha..).

Di kampus STTI I-Tech ini dia mencoba aktif berorganisasi dan belajar bersosialisasi. Dia pernah jadi presiden mahasiswa di kampus tersebut pada periode 2010-2011. Dan setelah berkuliah hampir lima tahun, dia lulus dan resmi menyandang gelar sarjana komputer pada Oktober 2011. Setelah lulus dia mulai sotoy markotoy dan hobi sekali meneror calon istri yang dipinangnya 12 Juni 2011 lalu agar cepat lulus.

Pria ini aktif di facebook dan suka ngupdate dengan update-an yang “cuma dia dan Tuhan yang ngerti”. Dia baru memiliki akun twitter (@sdwilopo) dan blog di akhir 2011. Blog miliknya juga tidak pernah (catat itu!) sekali lagi “tidak pernah” di update sama sekali.  Dia aktif di kaskus dengan ID dellholic. Di kaskus dia berjualan gadget yang dia beli sendiri. Sejenis gonta ganti gadget karena bosan. Dan karena repotasinya sebagai  “recommended seller”, dia sering diminta temenya untuk bantu jualin (kepo ya gue hahaha..). Doi punya banyak hobbi, mulai dari sepedaan, nge-game, airsoft gun. Nah sekarang dia udah tobat dari hobi yang ga hemat itu, katanya “lagi belajar nabung buat masa depan yang lebih baik”. Berasa dikampanyein ya..

Pria berkulit sawo matang ini sekarang bekerja di Mastersystem Infotama dan ditempatkan di Pusintek, Lapangan Banteng sebagai Network Engineer  Katanya sih kerjanya ngoprekin perangkat cisco Seluruh Indonesia yang dikelola pusintek. Terdengar keren ya? Padahal gue juga ga ngerti apa maksudnya haha… 


Tempat tinggal kami di Palembang berjarak 20 menit dengan kendaraan pribadi. Gue pernah ngeliatin jam selama perjalanan ke rumahnya. Duapuluh menit yang menegangkan cyiiin… Pria yang memanggil gue dengan TAMI ini memiliki satu orang kakak laki-laki dan seorang adik perempuan ( kakak yang juga bernama Setyo serta adik yang bernama Setya). 

So, udah ya jangan banyak tanya soal dia, gue udah jelasin banget sejelas-jelasnya disini. Oke?

Doain kita ya dengan doa terbaik tulus ikhlas dari mentemen semuanya..:)

*setelah membaca blog ini, sang calon suami berkomentar 
"ganti tuh.. eike consultant NE di pusintek"
dia udah bisa pake "eike2an" -___-"

You Might Also Like

4 comments

  1. whaaat!?
    #sumpah kageet..:-P
    iihiiiy...cie..mantenan nih ye..
    ntr kalo kak tyo dah nikah n updatestatus,mudah2an "hanya Tuhan,dia,n istri yang tahu.."
    hehe..
    barakallahulakum..mdh2an lncar smwnya ya..
    ;-)

    ReplyDelete
  2. kaget? bohong banget :p
    aamiin non, aku laporin kak tyo kamu.. >.<

    padahal aku juga serem nanti dia baca ini apa ya reaksinya muahahaha...

    ReplyDelete
  3. jadi maksudnya calon suamimu itu bukan orang asing gitu yak

    kok sama siii
    aku juga masi sedaerah
    sefakultas seangkatan

    loelagiloelagi

    :))

    jodoh emank misteri

    sukses dear :*

    ReplyDelete
  4. dia tetep orang asing mba, dulu cuma tau doang.. :D
    sekarang kalo ketemuan jadi bertanya2 "siapa sih ni orang, kok berani banget ngajak gue nikah?" haha..

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini