Pernikahan Adalah Sesuatu

Saya tidak habis pikir tentang pernikahan. Ada ya orang yang mau menghabiskan hidupnya bersama makhluk yang bernama wanita. Wanita itu makhluk yang cerewet, ribet, cengeng, ga logis, terlalu sensitif, tidak bisa dimengerti, terlalu cepat berubah, emosional, menjengkelkan deh pokoknya. Saya aja ga mau menikah dengan perempuan... :p (ditabok)


Baiklah, berdasarkan pernyataan saya yang emang dodol itu saya menyimpulkan, mungkin pernikahan adalah sesuatu yang konyol. Bayangkan saja, seseorang hanya akan menggenggam tangan ayah saya, mengucapkan kalimat yang mudah, lalu memasangkan cincin di jari manis saya, setelah itu saya akan seumur hidup mengabdi padanya. Mencuci, menyetrika, memasak, membereskan rumah, bahkan saya harus rela menjadi gendut karena hamil lalu berkorban jiwa raga untuk melahirkan anaknya. Aaaaaah... ada-ada saja. Konyol sekali bukan? (ini emang paragraf paling bego yang pernah gue buat).

Lebih konyol lagi saat kalian saya ceritakan tentang percakapan paling cerdas sepasang muda-mudi ini...

Pria (P) : Mau mahar apa?

Wanita (W) : Bingung...

P : Gimana kalo komputer aja...

W : -______-"

P : Kan keren tuh nanti ijabnya...

W : (membayangkan ayahnya mengucapkan kalimat "Saudara Fulan, saya nikahkan putri kandung saya, Fulanah, denganmu, dengan mas kawin seperangkat komputer canggih dibayar tunai) 
-_____-" Emas batangan ya...


P : Buseeeet...


W : iya, emas batangan yang ada ukiran nama kita plus tanggal nikah (nyengir)

P : Astaghfirullaaaaah... Buseeeeeeet daaaah...


Beberapa minggu kemudian

P : Harga emas naik 400% :hammer: emang mau nyusahin banget nih. Kan sebaik2nya wanita adalah yang mudah maharnya... (ngeluarin dalil)

W : Yaudah sih, nanti aja belinya, lagian masih ada waktu, tunggu emasnya turun dulu...



P : Ih.. Kan lumayan bisa dijual :P


W : hhhmmmmffff.... (parah beud, mahar gw mau dijual) Jadi maharnya nanti apa?


P : komputer aja ya... ya... ya...


W : -_____-" nikahin aja komputernya...


P : hahahaha...

Yaaaaah... contoh di atas memang menceritakan betapa konyolnya pernikahan... Tapi seperti yang saya ceritakan tadi wanita memang sulit dimengerti, saya saja tidak mengerti kok bisa ya saya bercita-cita menjadi istri yang sholeha, menjadi ibu yang baik. Lebih anehnya lagi saya tidak mengerti hal-hal konyol di atas sepertinya akan terasa sangat menyenangkan. Mungkin karena menikah adalah sunnah, menikah adalah perintah Rasul. Dan perintah dalam agama ini tak ada yang sia-sia. Sehingga walau konyol, menikah adalah sesuatu, sesuatu yang menyenangkan (mungkin). *senyum-senyum-sendiri

You Might Also Like

5 comments

  1. jangan harap harga emas turun (secara gw investasiny emas..hehe),,beli sekarang atau ntar bisa2 g jadi kawin (amit2),inget ye kalo mahar itu termasuk keutamaan agama Islam di dalam melindungi dan memuliakan kaum wanita

    ReplyDelete
  2. ihirrr
    mau nyebar undangan niiii

    ReplyDelete
  3. ini dina dan mba kiki, ngegosiiiiip deh... :p

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca, silakan tinggalkan komentar di tulisan ini